TANGSELIFE.COM – Konsumen Hyundai Ioniq 5 gelisah sulitnya suku cadang. Padahal, mobil listrik ini rakitan lokal Indonesia.

Konsumen Hyundai Ioniq 5 gelisah sulitnya mendapatkan suku cadang usai akan mengganti suku cadangnya yang rusak akibat kecelakaan.

Kisah konsumen Hyundai Ioniq 5 ini mencuat ke media setelah kisah keluhan salah satu konsumennya ramai di media sosial.

Konsumen Hyundai Ioniq 5 mengeluhkan sulitnya mendapat suku cadang lantaran sejak November 2023 hingga saat ini suku cadangan berupa bumper belum tersedia.

Konsumen Hyundai Ioniq 5 yang keluhkan suku cadang sulit ini diketahui saat akan mengganti suku cadang usai kecelakaan beruntun di tol. Meski sudah klaim asuransi, mobilnya tak kunjung diperbaiki karena keterbatasan suku cadang.

Diketahui, Hyundai Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi massal di Indonesia.

Monil Hyundai Ioniq 5 ini dirakit dipabrik Hyundai di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Bahkan, peresmiannya dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 lalu.

Meski sudah berselang setahun lebih, ternyata produksi massal Hyundai Ioniq 5 itu disertai dengan ketersediaan suku cadang yang memadai.

Akibatnya, konsumen pun dikeluhkan saat akan mengganti suku cadang Hyundai Ioniq 5 akibat kecelakaan atau sebab yang dialami hingga harus mengganti suku cadang.

Keluhan konsumen Hyundai Ioniq 5 ini nyatanya bukan kali pertama terjadi. Pada awal 2023 lalu, sempat ramai keluhan konsumen Hyundai Ioniq 5 yang keluhkan cat mobilnya diduga mengelupas.

Konsumen Hyundai Ioniq 5 lain juga mengeluhkan soal performa mobil listrik yang dirakit di Cikarang itu. Masalahnya, mobil listrik Hyundai itu  tak bisa menyala setelah mati 8 jam.

Harga Mobil Hyundai Ioniq 5

Padahal, mobil listrik Hyundai Ioniq 5 itu dibanderol dengan harga cukup mahal. Paling terendah, Hyundai Ioniq 5 itu dibanderol dengan harga sekira Rp766 juta dan tertinggi mencapai Rp877 juta untuk Signature Long Range.

Tetapi, meski harganya selangit, ternyata performanya dikeluhkan hingga stok suku cadang yang masih minim sehingga konsumennya hilang kesabaran jika ingin mengganti suku cadang, terutama perbaikan skala besar.

Wivyh
Editor
Wivyh
Reporter