TANGSELIFE.COM– Menunaikan ibadah puasa sunnah di bulan Muharram sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Pada bulan Muharram umat Islam diseluruh penjuru dunia dianjukan untuk melakukan berbagai amalan termasuk salah satunya puasa sunnah di bulan Muhharam.
Puasa sunnah di bulan Muharram menjadi ibadah paling mulia setelah puasa di bulan Ramadhan.
Meskipun, puasa di bulan Muharram hukumnya hanya sunnah, tetapi puasa ini menjadi yang lebih utama dibandingkan puasa di bulan Sya’ban.
Keutamaan puasa sunnah di bulan Muharram tertuang dalam hadist Imam Al-Qurthubi.
Dalam hadist itu diriwayatkan, bahwa puasa sunnah di Bulan Muharram menjadi utama karena Muharram adalah bulan pembuka.
Berdasarkan kalender Hijriyyah, Muharram menjadi bulan pertama dari 12 bulan yang ada, maka dari itu dianjurkan untuk membuka awal tahun dengan berpuasa.
Bulan Muharram sendiri adalah bulan yang sangat istimewa, sehingga melaksanakan puasa sunnah di bulan Muharram menjadi penghapus dosa.
Puasa di bulan Muharram terbagi menjadi tiga waktu, yakni puasa di hari ke 9,10 Muharram dan 13-15 Muharram.
Puasa pada hari ke-9 Muharram disebut puasa Tasua, pada hari ke-10 Muharram disebut puasa Asyura.
Sedangkan, puasa pada hari ke-13 sampai 15 Muharram disebut puasa Ayyamul Bidh.
Dalam Islam tidak ada ketentuan khusus berapa lama puasa di bulan Muharram dilakukan, namun biasanya umat Islam sering melakukan puasa Tasua dan Asyura.
Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Muharram.
Perlu diketahui bahwa puasa Ayyamul Bidh boleh dikerjakan di setiap tanggal 13,14, dan 15 di bulan lain, berbeda dengan puasa Tasua dan Asyura.
Maka akan dijelaskan keutamaan puasa yang dikerjakan hanya di bulan Muharram.
1. Puasa Tasua.
Pada tanggal 10 Muharram bangsa Yahui juga melakukan ibadah puasa Asyura sebagai bentuk terima kasih kepada Allah telah menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya.
Karena hal itu Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk turut berpuasa di satu hari sebelumnya atau menuaikan puasa Tasua.
Puasa Tasua ini menjadi pembeda puasa umat muslim dan umat lainnya.
Pada bulan Muharram 2023 ini puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2023.
Niat Puasa Tasua.
“Nawaitu shauma ghadin min yaumi tasuu-‘aa-in sunnatan lillahi ta’aalaa”.
Artinya, ” Saya niat berpuasa sunnah hari Tasua esok hari karena Allah Ta’ala”.
2. Puasa Asyura.
Salah satu puasa sunnah di bulan Muharram ini menjadi puasa yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam hadist riwayat Ahmad dan an-Nasai disebutkan bahwa empat perkara yang tidak pernah di tinggalkan Rasulullah.
Pertama, puasa Asyura di hari ke-10 Muharram, puasa tiga hari setiap bulan dan dua rakaat sholat sebelum subuh.
Keutamaan lain dari puasa Asyura ini mampu menghapus dosa pada tahun lalu.
Sama dengan puasa Arafah yang jika dikerjakan maka bisa menghapus seluruh dosa pada tahun lalu, Rasulullah juga menjawab demikian saat ditanya tentang puasa Asyura.
Pada bulan Muharram 2023 ini puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2023.
Niat puasa Asyura.
“Nawaitu shauma ghadin min yaumi ‘aasyuuraa-a sunnatan lillahi ta’aalaa”
Artinya, ” Saya niat berpuasa sunnah hari Asyurah esok hari karena Allah Ta’ala”.