TANGSELIFE.COM – Untuk menghindari penyakit kencing manis atau diabetes, mulai kurangi konsumsi makanan dan minuman berkadar gula tinggi.
Jika kadar gula sudah mulai naik, sebaiknya segera mengonsumsi minuman penurun gula darah.
Pasalnya jika kadar gula sudah terlanjur tinggi, tentu dikhawatirkan akan mendatangkan risiko berbahaya bagi kesehatan.
Apa saja minuman penurun gula darah yang efektif untuk bisa diandalkan menurunkan kadar gula dalam darah?
Minuman Penurun Gula Darah
Berikut tersaji 8 jenis minuman penurun gula darah yang cukup ampuh dan bisa diandalkan untuk menurunkan kadar gula di tubuh.
1. Kopi
Penelitian jurnal Nutrients tahun 2019 menunjukkan minum kopi hitam secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.
Senyawa tumbuhan pada kopi yang disebut fitokimia dapat mendukung kesehatan sel-sel di hati dan pankreas.
Senyawa tersebut melindungi dari perkembangan perlemakan hati dan mempertahankan fungsi insulin (pengatur utama gula darah).
Namun jangan mencampur kopi dengan bahan lain seperti gula atau krimer karena justru malah jadi bom gula.
Jika tidak menyukai kopi hitam sebagai penurun gula darah, dapat menambahkan sedikit bubu kayu manis saat menyeduh kopi hitam.
2. Teh Hitam
Teh hitam merupakan minuman penurun gula darah yang berguna meminimalisir risiko diabetes dan komplikasi diabetes.
Senyawa teh membantu meningkatkan resistensi insulin dan mengurangi stres oksidatif dan peradangan.
Para peneliti mengatakan komponen teh dapat dikembangkan menjadi produk yang suatu hari nanti dapat membantu mengelola diabetes.
Seperti halnya kopi, batasi penambahan gula (termasuk madu) pada minuman teh hitam.
Jika terasa terlalu pahit, pilih campuran teh hitam seperti chai atau minuman nol kalori tanpa gula, sehingga tetap menjadi pilihan yang baik untuk gula darah stabil.
3. Teh Hijau
Menurut meta-analisis tahun 2020 yang diterbitkan Nutrition & Metabolism, mengonsumsi teh hijau terbukti menurunkan kadar glukosa darah puasa.
Katekin teh dapat memblokir beberapa penyerapan karbohidrat selama pencernaan.
Katekin juga dapat meningkatkan metabolisme glukosa dan mengurangi stres oksidatif, yang seluruhnya dapat membantu menurunkan gula darah.
Namun meta-analisis lain yang diterbitkan tahun 2021 di Diabetes & Sindrom Metabolik tidak menemukan bahwa teh hijau secara positif memengaruhi glukosa darah puasa atau penanda gula darah lainnya pada penderita diabetes tipe 2.
Konon, teh hijau masih merupakan minuman nol kalori tanpa gula, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk kadar gula darah yang stabil.
4. Teh Chamomile
Teh chamomile telah lama dimanfaatkan untuk berbagai jenis penyakit.
Penelitian menunjukkan bahwa chamomile memiliki sifat antioksidan dan antikanker.
Penelitian terbaru menemukan bahwa chamomile dapat membantu mengelola kadar gula darah.
Dalam penelitian, peserta yang minum satu cangkir teh chamomile setelah makan tiga kali sehari selama 6 minggu menunjukkan penurunan kadar gula darah, insulin, dan resistensi insulin.
5. Air Putih
Manfaat air putih bagi kesehatan tubuh tidak bisa diperdebatkan mengingat 70 persen tubuh terdiri dari air.
Selain bebas kalori, air putih penting sebagai penurun gula darah karena berfungsi sebagai pengendalian gula darah.
Air putih meningkatkan volume darah, yang memicu pelepasan asam amino yang memengaruhi regulasi gula darah.
Sebuah penelitian menunjukkan eseorang yang minum air putih 6 persen lebih rendah terkena risiko diabetes tipe 2.
Disamping mengurangi asupan gula dan kalori, air putih berfungsi mempertahankan berat badan, yang pada akhirnya membantu pengendalian gula darah.
6. Jus Tomat
25 wanita sehat yang minum sekitar 7 ons jus tomat 30 menit sebelum sarapan kaya karbohidrat mengalami penurunan kadar gula darah.
Haisl penelitian itu merupakan uji coba terkontrol acak kecil yang diterbitkan di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition tahun 2020.
Meski jus tomat memiliki kalori ekstra, serat dalam tomat dapat membantu memperlambat pencernaan, sehingga memperlambat kenaikan gula darah yang terjadi setelah makan.
7. Susu Rendah Lemak
Protein dalam susu sapi dapat membantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan pada penderita diabetes dan bukan penderita.
Protein pada susu, termasuk kasein dan whey, memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons insulin, sehingga memiliki efek positif pada kadar gula darah.
Namun secara keseluruhan, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat bagaimana konsumsi susu dapat memengaruhi kadar A1C.
The American Diabetes Association merekomendasikan agar memilih susu tanpa lemak atau rendah lemak (yang menjaga lemak jenuh).
8. Kombucha
Kombucha adalah minuman fermentasi yang biasanya terbuat dari teh hitam atau hijau.
Kombucha merupakan sumber probiotik, memiliki jenis bakteri menguntungkan di usus yang mampu meningkatkan kontrol gula darah untuk penderita diabetes tipe 2.
Meskipun kandungan nutrisi yang tepat dapat bervariasi tergantung pada jenis, merek, dan rasa tertentu, satu porsi kombucha biasanya mengandung sekitar 7 gram karbohidrat.
Kandungan karbohidratnya itu juga cocok menjadikannya sebagai pilihan tepat untuk dikonsumsi selama diet rendah karbohidrat.