TANGSELIFE.COM – Event ‘Hanya di Jogja‘ sukses digelar di depan Teras Malioboro 2 pada Sabtu, 30 September 2023 atas kolaborasi Online Production bersama Sekar Rinonce.

Pada hari pertama, event ini menggelar beragam aktivitas seru dimulai dari penampilan musik, tarian, talkshow hingga live mural.

Event ini menjadi wadah untuk meningkatkan kearifan budaya dalam mengapresiasi industri seni budaya dan musik yang ada di Jogjakarta.

Nur Wakhid selaku Owner Oneline Production mengungkapkan kerjasama ini sukses diselenggarakan atas kerjasama dengan Tangsel Life Production.

Menurutnya, ‘Hanya di Jogja’ memiliki semangat menyediakan wadah bagi generasi muda khususnya di Jogjakarta dalam berkreasi dan berkegiatan positif.

Lokasi pertama dipilih di Malioboro karena merupakan salah satu kawasan yang ikonik dan bisa mendatangkan banyak massa.

“Kami ingin memberikan event yang beda dengan yang lain. Terkadang adik-adik kita saat akan berkegiatan positif crowd-nya mungkin agak susah didatangi, inilah fungsi kami tempatkan di venue ini,” kata Nur Wakhid.

Di tahun ini event ‘Hanya di Jogja’ akan digelar setiap bulan sekali.

Oleh karena itu masih ada kesempatan bagi yang ingin berpartisipasi di bulan Oktober, November, dan Desember.

WhatsApp Image 2023 10 02 at 09.52.34
Kegiatan live mural ‘Hanya di Jogja’ yang berlangsung di Malioboro Sabtu, 30 September 2023

Lokasi berlangsungnya ‘Hanya di Jogja’ akan berlangsung di beberapa kawasan di Jogja yang memiliki banyak pengunjung.

“Pertama ini di Malioboro. Kami melihat ini paling ikonik dan Dinas Kebudayaan terbuka untuk bisa bekerja sama dengan kami. Mereka juga punya semangat yang sama. Kolaborasinya kami di sini,” jelasnya.

Lokasi lain yang mungkin dipilih adalah Kotabaru. Salah satu lokasi yang tengah dikembangkan di Kota Jogja.

Ada juga opsi di kafe, seperti misalnya Taru Martani sebuah kafe bersejarah hingga ke Puncak Sosok.

Ke depannya, event ‘Hanya di Jogja ingin mencoba beberapa tipe venue.

Acara ini sekaligus menjadi wadah bagi anak muda berkegiatan positif, semua boleh ikut bergabung karena terbuka untuk umum.

“Hanya saja pekerjaan rumahnya adalah datangkan massa, kami akan melihat ini bisa mendatangkan massa enggak,” katanya.

Lebih lanjut, tak hanya diisi oleh penampilan musik dari berbagai band, namun ada juga seni daerah mulai dari tarian hingga karawitan yang akan tampil.

Ia mengaku terbuka kepada siapapun komunitas dan mahasiswa yang berkenan untuk gabung.

Harapannya, acara ini benar-benar bisa menjadi tempat generasi muda, adik-adik kita berkegiatan positif.

Pantau terus event ‘Hanya di Jogja’ selanjutnya melalui media sosial resmi @hanyadijogjakarta.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow