TANGSELIFE.COM –Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali berada di posisi dengan kualitas udara paling buruk. Masyarakat Tangsel tentu harus waspada.
Berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) KLHK. Adapun indeks kualitas udara Kota Tangsel tercatat 118 pada Senin, 23 Oktober 2023 sejak pukul 08.00 WIB.
Dari tabel data yang ada, di Bawah Kota Tangsel, terdapat Jakarta Timur di urutan kedua dengan indeks kualitas udara 117. Selanjutnya, Jakarta Pusat menempati urutan ketiga dengan skor 94.
Sebagai informasi, KLHK menerapkan kategori kualitas udara berdasarkan rentang Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) sebagai berikut.
0-50: baik
51-100: sedang
101-200: tidak sehat
201-300: sangat tidak sehat
300+: berbahaya
Indeks kualitas udara atau ISPU dipantau di 72 stasiun yang tersebar di 31 provinsi.
Perhitungan indeks kualitas udara tersebut menggunakan hasil pengukuran parameter pencemar udara, yang terdiri dari zat partikulat (PM2.5 dan PM10), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), ozon (O3), dan hidrokarbon (HC).
Ini menunjukkan bahwa kota-kota di Jabodetabek seperti dan Kota Tangsel dan Kota Jakarta Timur memiliki kualitas udara tidak sehat.
KLHK menghimbau agar setiap orang di wilayah dengan kualitas udara tidak sehat untuk mengurangi aktivitas fisik yang terlalu lama di luar ruangan.
Sementara, di daerah dengan kualitas udara sedang, setiap orang masih dapat beraktivitas di luar ruangan kecuali kelompok sensitif.
Adapun semua orang yang tinggal di daerah yang memiliki kualitas udara sangat tidak sehat dan berbahaya, perlu menghindari semua aktivitas di luar ruangan.
Berikut daftar lengkap indeks kualitas udara di area Jabodetabek :
Tangerang Selatan: 118
Jakarta Timur: 117
Jakarta Pusat: 94
Bekasi: 91
Jakarta Selatan: 89
Depok: 86
Tangerang: 64