Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Simak Dampak Yang Terjadi

7 April 2024 | 15:18 WIB

TANGSELIFE.COM – Gerhana Matahari Total 8 April 2024 nanti, Namun sayangnya, masyarakat Indonesia tidak dapat melihat secara langsung.

Bagi masyarakat yang ingin menyaksikannya, ada sejumlah fenomena menarik yang akan terjadi nanti.

Gerhana Matahari Total 8 April nanti, akan terlihat ledakan matahari bersamaan dengan gerhana.

Bahkan tidak hanya terlihat di langit Samudera Pasifik hingga Mazatlan di Meksiko. Berikutnya akan bergerak menuju Amerika Serikat (AS), di Texas hingga maine.

Untuk prosesnya sendiri, generasi ini diprediksi akan berlangsung selama 4 menit 28 detik.

Yang perlu diingatkan, masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana matahari total 8 april nanti, tidak bisa melihat langsung dengan tanpa alat bantuan.

Jika ingin melihat secara langsung, dilakukan saat fase total saat permukaan Matahari ditutup Bulan.

Fakta Menarik Gerhana Matahari Total 8 April

Beberapa fakta yang harus diketahui, pada gerhana nanti dibarengi dengan ledakan.

Hal ini mengutip National Center for Atmospheric Research(NCAR), dimana BMKG menjelaskan ledakan bisa terlihat saat proses menuju puncak saat penampakan Matahari terhalang oleh Bulan.

“Saat menyaksikan gerhana matahari total ini, akan terlihat ledakan-ledakan di matahari saat totalitas gerhana matahari,” ungkap Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dari laman resminya, Minggu, 7 April 2024.

“Pandangan matahari dari Bumi terhalang oleh bulan dan menyisakan sisi tepi. Pada sisi tepi inilah di Bumi bisa menyaksikan tepian plasma Matahari tampak meledak-ledak,” lanjut keterangan tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa ledakan ini terjadi karena adanya aktivitas internal di pusat Tata Surya tersebut.
Tingkat aktivitas mengalami pasang surut selama siklus 11 tahunan dan puncaknya pada tahun ini.

Untuk dampaknya yang terjadi pada gerhana matahari total itu, Dikutip dari LiveScience, hewan-hewan juga mungkin akan bertingkah aneh, menjadi sangat tenang dan menunjukkan perilaku malam hari.

Warna juga akan terlihat berbeda, dengan warna hijau dan biru yang muncul sementara warna merah terlihat lebih redup.

Pada saat sepenuhnya tertutup, korona, atau atmosfer luarnya, akan terlihat jelas di balik Bulan yang gelap.

Gerhana Matahari sendiri terjadi ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi dan memberikan bayangan pada planet kita.

Tidak hanya itu saja, Asosiasi Astronomi Uni Emirat Arab menjelaskan GMT bakal berdampak pada penampakan bulan sabit Syawal.

Dengan begitu hal tersebut merupakan tanda bulan baru dan menjadi akhir bulan Ramadan.

Pada 8 April, bulan sabit tidak akan terlihat dan baru nampak keesokan harinya. Dengan begitu, lembaga tersebut mengungkapkan lebaran berpotensi terjadi pada Rabu, 10 April 2024.