TANGSELIFE.COM – Korban pelecehan seksual sesama jenis yang menimpa beberapa anak laki-laki di salah satu wilayah di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang diketahui sedikitnya ada 12 orang.

Adapun dari 12 korban pelecehan seksual tersebut rata-rata berumur kurang lebih 8 tahun yang masing-masing masih duduk di bangku kelas 2 dan 3 SD.

Sementara, pelaku diketahui merupakan teman main sehari-hari para korban dengan inisial M (13).

Meski sudah terdapat 12 anak yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual dari pelaku, namun diduga masih ada korban lainnya.

“Mungkin kalau dikembangkan bisa jadi (masih ada lagi), cuma orang kan tidak berani speak up, mungkin karena merasa malu,” kata salah satu paman korban ketika dihubungi, Sabtu, 6 Juli 2024.

Para korban mendapatkan perlakuan pelecehan seksual yang beragam, mulai dari menempelkan alat kelamin hingga disodomi.

Aksi pelecehan seksual itu terjadi pada rentan waktu sekira bulan Mei hingga April 2024 lalu.

“Ada yang dilakukan sebelum bulan puasa dan ada yang tepat di bulan puasa,” ungkapnya.

Para orang tua yang mengetahui itu lantas memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cisauk.

Namun saat ini kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polres Tangerang Selatan (Tangsel) dan sedang dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.

Dilakukan Secara Bergilir, Polisi Minta Keluarga Korban Pelecehan Seksual Tidak Takut untuk Melapor

pelecehan seksual sesama jenis
Ilustrasi korban pelecehan seksual sesama jenis yang terjadi di Cisauk, Tangerang. Foto: Vecteezy

Berdasarkan rekaman video yang diterima Tangselife.com, pelaku diketahui melancarkan aksinya di dua lokasi yang berbeda, yaitu di salah satu rumah dan taman jajan di wilayah Cisauk.

Bahkan salah satu korban mendapatkan aksi pelecehan seksual hingga sebanyak tiga kali.

Dalam rekaman itu juga diceritakan bagaimana pelaku melancarkan aksi pelecehan seksual yang di taman jajan.

Beberapa anak-anak yang saat itu sedang bermain bersama lantas disuruh untuk menutupi saat pelaku melancarkan aksinya.

Dalam aksi tersebut pelaku diketahui melakukannya secara bergilir kepada beberapa anak yang ada di lokasi kejadian.

Sementara itu pihak kepolisian menghimbau kepada para orang tua untuk tidak takut melaporkan kejadian tersebut jika salah satu anak mereka turut menjadi korban pelecehan seksual tersebut.

“Himbauan manakala ada yang merasa jadi korban, silahkan untuk berkoordinasi dengan Unit PPA,” kata Kasie Humas Polres Tangsel, AKP Agil Syahril.

Agil mengungkapkan, saat ini pihaknya telah memanggil beberapa pihak untuk dimintai keterangan untuk proses penyelidikan kepolisian.

“Sedang ditangani Unit PPA dan masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Jihan Hoirunisa
Editor
Andre Pradana
Reporter