TANGSELIFE.COM– Mengenal gangguan mental hoarding disorder yang belakangan ini kerap dikaitkan dengan video viral TikTok yang diunggah oleh akun @siskavizar.

Pemilik akun tersebut diketahui merupakan seorang ibu kos yang sedang melakukan penggerebekan ke kamar kos miliknya.

Dalam video itu terlihat sang ibu kos dan penjaga kos membuka paksa kamar yang dihuni oleh dua orang, ketika dibuka terlihat pemandangan yang tidak menyenangkan.

Kamar kos tersebut dipenuhi dengan sampah dan barang-barang yang berserakan ada di lemari, kasur, hingga lantai, bahkan banyak makanan busuk ditemukan di dalamnya.

Adapun berdasarkan video viral yang beredar ini banyak warganet yang berspekulasi jika penghuni kos tersebut mengidap gangguan mental yang disebut hoarding disorder.

Apa itu Hoarding Disorder
Postingan TikTok @siskavizar

Apa itu Hoarding Disorder?

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), hoarding disorder ini merupakan salah satu bentuk gangguan kesehatan mental yang membuat pengidapnya “suka” mengumpulkan atau menimbun barang-barang tidak berguna di dalam suatu ruangan.

Meskipun, gangguan mental ini mirip dengan kebiasaan seseorang yang hobi mengoleksi barang, tapi keduanya jelas berbeda.

Orang yang hobi mengoleksi barang ini biasanya hanya menyimpan jenis barang tertentu seperti buku, perangko, dan lain-lain yang tidak akan berdampak negatif terhadap kehidupan sehari-hari.

Biasanya orang tersebut akan memilih barang dengan seksama dan diatur menggunakan cara tertentu agar penyusunannya rapih.

Sementara, untuk penderita hoarding disorder ini tidak memiliki skema untuk pengaturan barang yang rapi, barang-barang akan didiamkan begitu saja dan dibiarkan berantakan memenuhi ruang.

Gangguan mental seperti ini dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak dan remaja berusia kurang 20 tahun.

Jika didiamkan kondisi ini dapat mengganggu kegiatan sehari-hari dan bisa bertambah serius ketika pendertia memasuki usia lebih dari 30 tahun.

Meskipun tidak bisa disembuhkan seutuhnya, namun hoarding disorder ini dapat diobati dengan perawatan medis untuk mengurangi gejalanya.

Gejala Hoarding Disorder

Orang yang mengalami gangguan mental hoarding disorder ditandai dengan gejala sebagai berikut:

1. Tidak mampu membuang barang

2. Tertekan ketika akan membuang barang

3. Merasa cemas jika harus membuang barang, karena merasa barang tersebut akan dibutuhkan suatu saat

4. Merasa bingung dan susah untuk meletakkan barang

5. Tidak percaya jika orang lain menyentuh barang miliknya

6. Kamar berantakan

7. Menarik diri dari lingkungan sosial, seperti keluarga dan pertemanan

Penyebab Hoarding Disorder

Meskipun belum diketahui secara pasti penyebab munculnya gangguan mental ini, tapi ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu timbulnya hoarding disorder, yakni.

1. Memiliki penyakit mental, seperti depresi, skizofrenia, dan OCD

2. Bertumbuh di keluarga yang tidak mengajari cara memilah barang

3. Pernah ditinggalkan oleh orang yang dicintai

4. Pernah mengalami kesulitan ekonomi

5. Pernah kehilangan harta benda akibat kebakaran atau bencana alam

6. Hidup di lingkungan keluarga yang juga mengalami penyakit mental serupa

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Jihan Hoirunisa
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter