TANGSELIFE.COM – Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin, menjelaskan alasan terkait tutupnya 400 gerai Alfamart di sepanjang tahun 2024.
Solihin mengungkapkan, penutupan gerai yang terjadi merupakan salah satu strategi untuk mengoptimalisasikan produktivitas dari setiap gerainya.
Menurutnya penutupan gerai dilakukan secara selektif dengan melihat performa dan kinerja secara keseluruhan setiap masing-masing gerai.
Hal itu sesuai dengan evaluasi kinerja yang dilakukan Alfamart secara berkala di setiap gerai yang ada di seluruh Indonesia.
“Selain itu masa sewa yang habis dengan pemilik lahan dan naiknya beban sewa juga salah satu penyebab penutupan toko,” kata Solihin dalam keterangan tertulis resmi yang diterima Tangselife.com, Senin, 16 Desember 2024.
Tutup 400 Gerai, Alfamart Buka 1.000 Gerai Baru di Wilayah Potensial
Disisi lain, lanjut Solihin, pihaknya terus melakukan ekspansi dengan memindahkan dan membuka toko baru di wilayah potensial dan memiliki prospektif bisnis berkelanjutan.
Di sepanjang tahun 2024, Alfamart tercatat telah membuka 1.000 gerai baru di berbagai wilayah yang dinilai potensial.
“Jumlah ini sesuai target yang telah dicanangkan manajemen Alfamart, sejalan dengan strategi pertumbuhan bisnis yang bertujuan untuk memperluas akses dan meningkatkan kemudahan belanja bagi konsumen,” terangnya,
Solihin menyebut, sebagai salah satu gerai toko ritel terbesar di Indonesia, toko ritel yang identik dengan warna merah dan kuning ini senantiasa berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh konsumen.
“Langkah-langkah bisnis yang dilakukan adalah bagian dari upaya Alfamart untuk adaptif dan kompetitif di tengah pola konsumsi masyarakat dan dinamika pasar,” pungkasnya,