TANGSELIFE.COM – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa implementasi transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia telah berjalan dengan baik.
Untuk mendukung perkembangan ini, transaksi berbasis QRIS kini didorong dengan teknologi Near Field Communication (NFC) atau yang dikenal dengan QRIS Tap.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendrata, menyampaikan bahwa QRIS Tap NFC direncanakan mulai diterapkan pada triwulan pertama 2025.
Dengan sistem ini, pengguna hanya perlukan mendekatkan ponsel mereka ke alat pembayaran.
Menurutnya, jika tak ada hambatan QRIS Tap NFC diharapkan bisa mulai diimplementasikan pada triwulan pertama 2025.
Kendati demikian, BI masih mempersiapkan berbagai aspek, baik bisnis maupun teknis.
Uji coba, termasuk System Integration Testing (SIT) dan User Acceptance Testing (UAT), telah dilakukan dengan tingkat keberhasilan 100 persen.
Cara Kerja QRIS Tap NFC
Pada sistem pembayaran ini, pengguna cukup mendekatkan ponsel yang mendukung fitur NFC ke perangkat pembaca untuk menyelesaikan transaksi.
Beda dengan metode QRIS sebelumnya yang menggunakan pemindaian Kode QR, teknologi baru ini sepenuhnya menghilangkan kebutuhan akan barcode.
QRIS Tap NFC akan terintegrasi dengan aplikasi keuangan digital di ponsel pengguna, dan rencananya teknologi ini akan diterapkan untuk layanan seperti transportasi umum (TransJakarta, MRT, KRL) hingga sektor UMKM.
Pengguna QRIS Meningkat, Transaksi Kartu Debit Mengalami Penurunan
BI juga melaporkan peningkatan signifikan dalam penggunaan QRIS.
Pada tahun ini, jumlah transaksi QRIS tumbuh 186 persen secara tahunan atau 689,07 juta transaksi dengan 35,1 juta merchant terdaftar.
Jumlah pengguna QRIS sampai November 2024 mencapai 55,02 juta orang, memenuhi target yang ditetapkan.
Namun, penggunaan kartu debit menurun. Volume transaksi kartu ATM debit tercatat mengalami penurunan sebesar 10,9 persen pada bulan November, menjadi 562,75 juta transaksi, setelah sebelumnya juga turun 11,4 persen pada bulan Oktober.
Filianingsih menegaskan bahwa BI akan terus mengampanyekan penggunaan QRIS dengan target mencapai 58 juta pengguna pada 2025 dan 40 juta merchant.
Sistem QRIS Tap NFC direncanakan untuk memperluas cakupan transaksi, dimulai dari transportasi umum sebelum diterapkan ke sektor lain.