TANGSELIFE.COM – Kejadian mengejutkan dialami oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu, 11 Juni 2025.
Tim Alpha Rescue menerima laporan palsu dari seseorang yang mengaku melihat ular di balik lemari rumahnya.
Namun saat tiba di lokasi, petugas justru diminta menagih utang pinjaman online (pinjol).
Komandan Regu (Danru) Alpha Rescue Damkar Tangsel, Darussalam, menjelaskan bahwa laporan tersebut awalnya masuk melalui call center dan dipantulkan ke pos rescue.
Sesuai prosedur, tim langsung merespons laporan dan melakukan verifikasi ke pelapor sebelum menuju lokasi.
“Pelapor menyebutkan adanya ular di balik lemari. Setelah dikonfirmasi via telepon, katanya hanya istrinya yang ada di rumah dan tidak berani mengirimkan bukti foto atau video,” kata Darussalam.
Saat tiba di lokasi petugas tidak menemukan aktivitas yang mencurigakan.
Mereka kemudian menghubungi pelapor kembali, bertanya ke warga sekitar, hingga meminta konfirmasi ke ketua RT setempat.
“Pak RT tidak mengenal nama yang disebut pelapor. Setelah kami kembali menghubungi via WhatsApp, barulah terungkap bahwa pelapor menyuruh kami menagih utang seseorang berinisial DI, yang katanya adalah nasabah pinjol,” lanjut Darussalam.
Pelapor tak menyebut berapa nominal utangnya.
Aksi iseng ini membuat tim rescue merasa profesinya dilecehkan. Darussalam mengungkapkan bahwa ini kejadian pertama yang sangat tak etis dan mengejutkan bagi tim damkar.
“Ini bentuk pelecehan profesi. Laporan seperti ini tidak hanya mengganggu pelayanan publik, tapi juga menyia-nyiakan sumber daya dan waktu petugas,” tegasnya.
Nomor telepon pelapor sempat bisa dihubungi. Namun setelah kejadian tersebut nomor tersebut tak lagi aktif dan diduga telah diblokir.
Damkar Tangsel Perketat SOP
Dinas Damkar Tangsel menegaskan bahwa masyarakat harus bertanggung jawab ketika menghubungi nomor darurat.
Penggunaan layanan publik untuk kepentingan pribadi atau bahkan iseng seperti ini sangat tak dibenarkan.
Ke depannya, Damkar Tangsel akan memperketat prosedur penerimaan laporan, mulai dari verifikasi data pelapor, alamat lengkap, bukti foto atau video, hingga identitas diri sebagai bentuk pertanggungjawaban.



