TANGSELIFE.COM – Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Dinkes Tangsel) mencatat sebanyak 2.639 masyarakat Tangsel terjangkit TBC (tuberkulosis).
Kepala Dinkes Tangsel, Alin Hendalin Mahdaniar mengatakan, angka itu diketahui berdasarkan catatan pengobatan di sepanjang periode mulai bulan Januari hingga Juni 2025.
“Pada Januari hingga Juni 2025 tercatat ada 2.639 orang yang sedang menjalani pengobatan TBC,” kata Alin dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Juli 2025.
Alin menjelaskan, untuk menekan angka penderita TBC di Kota Tangsel, pihaknya akan menggencarkan program Rukun Warga (RW) bebas TBC.
Program itu nantinya akan melibatkan masyarakat untuk berperan serta secara langsung dalam mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Program itu selaras dengan kebijakan pemerintah yang menargetkan Indonesia bebas TBC pada 2030 mendatang.
“TBC ini masih jadi penyakit menular yang harus kita perangi bersama, di 2030 Indonesia harus eliminasi TBC. Di Tangsel kita melakukan kegiatan berbasis kewilayahan dengan membuat RW Bebas TBC,” jelasnya.
Alin mengungkapkan, pada tahun 2025 ini, pihaknya menargetkan 10 persen dari total 735 RW yang ada di Kota Tangsel bebas TBC.
Sementara pada tahun 2030 mendatang, ditargetkan seluruh RW di kota bermotto Cerdas, Modern dan Religius ini dapat bebas dari penyakit menular tersebut.
“Di tahun ini targetnya 10 persen RW harus sudah deklarasikan RW bebas TBC. Kemudian di 2030 100 persen RW sudah deklarasikan bebas TBC,” pungkasnya.

