TANGSELIFE.COM – Pihak Kepolisian mengaku telah mengantongi identitas debt collector atau mata elang (matel) yang beradu mulut dengan petugas Kepolisian di wilayah Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Kapolres Kelapa Dua, Kompol Gusperihatinzen mengatakan, para matel itu diketahui tinggal di wilayah Kelapa Dua.
“Sudah kita ketahui identitasnya, mereka tinggal di wilayah Kepala Dua, akan kita tindak tegas,” kata Gusperihatinzen, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Gusperihatinzen menjelaskan, kronologi peristiwa adu mlut matel vs Polisi.
Ia menyebut, awalnya para matel tersebut hendak menarik kendaraan roda dua milik seorang warga yang diketahui menunggak tiga bulan.
Karena mendapatkan laporan adanya perselisihan, pihak Kepolisian langsung mendatangi lokasi yang di maksud yaitu di Ruko Neo Arcade Gading Serpong, Kelurahan Pakulonan Barat.
Karena tidak senang dengan kehadiran Polisi, para matel tersebut akhirnya terlibat cekcok dengan anggota yang di lokasi.
“Mereka tidak senang atas kehadiran kita, karena kita melakukan tindakan kepolisian dengan tegas,” ungkapnya.
Ketika itu, lanjut Gusperihatinzen, anggotanya menyarankan agar masalah itu diselesaikan di kantor Kepolisian. Namun pihak matel tersebut menolak.
“Ada sedikit mereka menolak lah, tapi kita berprinsip bahwa ini adalah tugas Kepolisian, langkah kita apapun bentuk premanisme pasti kita tindaklanjuti,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, rekaman video adu mulut antara debt collector atau matel vs Polisi viral di media sosial.
Dalam rekaman itu tampak seorang matel yang menggunakan kemeja hitam bercorak putih marah-marah sambil menunjuk Polisi yang berada di lokasi.
“Kerja tidak ada dasar. Saya tidak buat ribut, saya tidak bunuh orang, saya tidak mencuri, lalu mau bawa saya ke Polsek?,” kata pria dalam video tersebut, dilihat Sabtu, 4 Oktober 2025.
Setelah perbedatan kembali berlanjut, tampak Polisi wanita dalam video itu mengajak matel untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah di kantor Kepolisian.
“Kamu entar jelasin angsuran dimana dimana itu di Polsek,” kata Polisi tersebut.
Namun matel itu menolak, karena menurutnya tindakan yang ia lakukan bukan ranah Kepolisian
“Itu bukan urusan Kepolisian, itu bukan ranah situ. Kepolisian tanggung jawabnya apa disini? saya ribut? bunuh orang? ngga ada kok,” sahutnya.

