TANGSELIFE.COM – Pendapatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan berkurang Rp510 miliar pada tahun 2026 mendatang. Hal itu imbas adanya pemotongan dana transfer ke daerah.

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menerangkan, meski ada pemotongan hingga ratusan miliar, namun pembangunan infrastruktur dipastikan tidak akan terganggu.

“Belanja fisik (untuk infrastruktur, red) tidak saya kurangi,” kata Benyamin di Puspemkot Tangsel, Rabu, 15 Oktober 2025.

Menurut Benyamin, pembangunan infrastruktur sulit untuk dipangkas karena terdapat beberapa rencana pembanguann prioritas yang hendak dikerjakan.

“Kita masih perlu membangun SD, SMP, dan infrastruktur jalan, yang kita kurangi hanya belanja non-fisik, seperti kegiatan rapat, seremonial, dan lain-lain,” ungkapnya.

Benyamin tak menampik bahwa kebijakan pemotongan dana transfer ke daerah merupakan tantangan dalam menjalankan roda pemerintahan kali ini.

Ia mengaku sudah sempat memerintahkan seluruh anak buahnya untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Namun langkah itu belum mampu secara maksimal untuk menutup kebutuhan anggaran untuk menjalankan roda pemerintahan.

“Desain awal APBD 2026 kita mencapai Rp5,3 sampai Rp5,4 triliun. Sekarang setelah koreksi di bawah Rp5 triliun,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Iis Suryani
Editor
Andre Pradana
Reporter