TANGSELIFE.COM-Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) resmi menapaki usia enam tahun pada 2025.

Momentum hari lahir ini dirayakan secara sederhana namun penuh makna, dengan dihadiri perwakilan pengurus Pordi dari 21 provinsi di seluruh Indonesia.

Perayaan Harlah ke-6 Pordi digelar pada Sabtu, 13 Desember 2025, bertempat di Trembesi Hotel BSD, Kota Tangerang Selatan.

Suasana kebersamaan dan kekeluargaan begitu terasa, mencerminkan kuatnya soliditas daerah dalam mendorong perkembangan olahraga domino di Indonesia.

Dukungan Nasional Menguatkan Olahraga Domino

Acara tersebut turut dihadiri Ketua Umum PB Pordi, Andi Jamaro Dulung, perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta jajaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Dalam sambutannya, Andi Jamaro Dulung menyampaikan apresiasi atas pertumbuhan pesat Pordi selama enam tahun terakhir. Ia menilai dukungan dari berbagai provinsi menjadi indikator kuat bahwa domino kini telah diterima sebagai cabang olahraga yang positif dan berorientasi prestasi.

“Enam tahun lalu ini hanya sebuah gagasan. Hari ini, dukungan datang dari 21 provinsi. Ini membuktikan bahwa domino telah mendapatkan tempat di masyarakat,” ujarnya.

Lepas dari Stigma Judi

Andi juga mengingat kembali perjalanan awal Pordi, ketika permainan domino masih sering disalahartikan dan dikaitkan dengan praktik perjudian.

“Dulu permainan domino dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Sekarang, Alhamdulillah, domino sudah menjadi olahraga nasional yang diakui dan bebas dari stigma judi,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa domino di bawah naungan Pordi mengusung nilai-nilai integritas dengan prinsip No Judi, No Alkohol, No Narkoba, No Smoking, serta Tertib Beribadah.

Prinsip tersebut bahkan telah disampaikan secara resmi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), termasuk aturan penghentian pertandingan saat azan berkumandang.

“Berdasarkan nilai-nilai itu, MUI menegaskan bahwa domino dalam naungan Pordi bukan termasuk judi,” jelas Andi.

Siap Menembus Level Internasional

Seiring perkembangan yang terus menunjukkan tren positif, Pordi saat ini tengah menyiapkan berbagai persyaratan untuk bergabung dengan Federasi Internasional Domino (FIDO). Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang agar domino dapat diakui secara resmi dan bergabung dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

“Kami mendapat dukungan penuh dari Kemenpora. Proses menuju FIDO sedang berjalan agar domino tumbuh sebagai olahraga profesional dan benar-benar bersih dari unsur negatif,” tambahnya.

Domino Tumbuh Pesat di Kota Tangsel

Sementara itu, Ketua Pengda Pordi Kota Tangerang Selatan, Robert Usman, mengungkapkan bahwa perkembangan olahraga domino di wilayahnya sangat signifikan, hingga menyentuh tingkat kecamatan dan kelurahan.

Menurutnya, Pordi memiliki wadah pembinaan bernama Gardu atau Keluarga Domino Unggul, yang kini telah terbentuk di setiap kecamatan di Kota Tangsel.

“Bahkan di bawah Gardu ini, komunitas domino terus bermunculan. Kami berharap masyarakat Tangsel semakin mengenal domino sebagai olahraga yang sehat dan membangun,” tutur Robert.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter