TANGSELIFE.COM – Tumpukan sampah terpantau terjadi di sejumlah wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kondisi itu disebabkan karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang yang sudah mulai overload sedang dilakukan penataan.

Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan memprakirakan proses penataan akan berlangsung hingga dua pekan.

Untuk memastikan pembangunan dan penataan TPA Cipeucang cepat, ia meminta prosesnya menggunakan strategi fast track.

“Saya minta pake fast track untuk pembangunannya. Mudah-mudahan si gak sampai akhir tahun ya, dalam seminggu dua minggu ini harus selesai secepat mungkin,” kata Pilar ketika ditemui seusai meninjau pembangunan SMPN 20 Tangsel, Senin, 15 Desember 2025.

Penataan di TPA Cipeucang sendiri meliputi penyusunan tumpukan sampah dengan metode terasering di area landfill 3 dekat aliran anak kali Cirompang untuk meminimalisir terjadinya longsor.

Selain itu ada juga pembangunan bronjong di landfill 3 serta pembukaan akses jalan menuju landfill 4 yang rencananya nanti akan dibangun fasilitas pemilahan sampah atau Material Recovery Facility (MRF).

Pilar menyadari bahwa penataan TPA Cipeucang menimbulkan dampak sampah yang tidak terangkut sehingga menumpuk di beberapa titik.

“Kami mohon maaf atas nama pemerintah kota Tangerang Selatan atas ketidaknyamanan selama ini sampah menumpuk di beberapa ruas area utama dan koridor,” ungkapnya.

Ia sendiri mengaku telah memberikan arahan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mulai melakukan pengangkutan sampah.

Sampah itu rencananya akan diangkut menuju Tempat Pengolahan Sampah Reduse-Reuce-Recycle (TPS-3R) untuk sementara waktu.

“Saat ini sudah mulai diangkut di beberapa wilayah, teman-teman bisa cek. Saya minta, arahan saya ke Dinas Lingkungan Hidup manfaatkan TPS-3R dulu yang ada. Nanti TPS-3R itu hanya sementara saja, setelahnya baru kita angkut ke Cipeucang,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Andre Pradana
Reporter