TANGSELIFE.COM–  Tips mencegah dehidrasi saat mudik perlu diketahui saat mudik karena biasanya melalui perjalanan panjang dan melelahkan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, arus mudik akan terjadi kemacetan cukup panjang sehingga membuat tubuh banyak kehilangan cairan salam berada di kendaraan.

Lebaran sudah tinggal menghitung hari lagi, dan suasana mudik sudah mulai dirasakan sekarang ini.

Mudik merupakan momen yang ditunggu-tunggu sebelum lebaran karena merupakan momen dimana para perantau kembali ke kampung halaman mereka.

DI Indonesia sendiri, mudik merupakan suatu tradisi dan seolah menjadi kebiasaan yang akan selalu berulang setiap tahunnya.

Banyaknya masyarakat yang ingin melakukan mudik meningkatkan arus mudik itu sendiri, sehingga tak jarang kita sering menjumpai situasi macet di tengah perjalanan mudik.

Kondisi mudik yang dilakukan tengah hari, belum lagi menghadapi macet, memang beresiko menimbulkan gangguan kesehatan, salah satunya adalah dehidrasi.

Supaya terhindar dari dehidrasi, ada tips untuk mencegah dehidrasi yakni:

Tips Mencegah Dehidrasi saat Mudik

Agar perjalanan mudik berlangsung dengan aman dan nyaman, maka perlu menjaga kodisi fisik agar senantiasa prima.

Mencegah dehidrasi merupakan salah satu hal penting sebagai bentuk upaya menjaga kesehatan yang tidak boleh diabaikan ketika mudik.

Berikut adalah tips yang bisa mencegah dehidrasi saat mudik:

1. Menjaga Kebutuhan Cairan Tubuh

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan karena asupan cairan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Selain itu dehidrasi juga bisa terjadi karena terlalu banyaknya cairan yang keluar dari tubuh melebihi asupan yang masuk.

Ketika sedang perjalanan jauh maka pastikan untuk menyediakan air yang cukup selama perjalanan untuk diminum saat haus agar tidak terjadi dehidrasi saat mudik.

Hal ini karena haus merupakan tanda awal bahwa tubuh merasa mengalami dehidrasi.

Pastikan untuk mengonsumsi setidaknya 7-8 gelas air sepanjang hari untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

2. Hindari Minuman Mengandung Kafein Tinggi

Memang benar, saat berperjalanan mudik, penting untuk membawa minuman. Namun hal ini bukan berarti minuman yang memiliki kandungan kafein seperti teh atau kopi.

Karena minuman dengan kafein dapat berperan sebagai diuretik, yang dapat meningkatkan produksi urine dan mengurangi cairan tubuh.

Oleh sebab itu, jika mengkonsumsi terlalu banyak kopi atau teh selama perjalanan mudik, hal tersebut mungkin akan membuat Tangsel People sering buang air kecil.

Jika hal ini dibiarkan terjadi, dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

3. Hindari Mengonsumsi Minuman Gula Tinggi

Seringkali sebagian orang memilih minuman manis dengan kadar gula tinggi sebagai minuman pendamping saat mudik.

Meskipun rasanya menyegarkan, namun sebenarnya minuman ini bisa membuat semakin haus.

Kandungan gula tinggi dalam minuman tersebut dapat meningkatkan kebutuhan cairan tubuh, sehingga bisa meningkatkan risiko dehidrasi.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari minuman manis dengan kadar gula tinggi saat dalam perjalanan mudik.

Tips ini mungkin tidak begitu banyak diketahui, namun sangat penting untuk menghidari dehidrasi supaya perjalanan mudik supaya tetap aman dan nyaman.

4. Minum Air Kelapa

Selain menghindari ketiga hal tadi supaya terhindar dari dehidrasi, tips berikut ini juga bisa dilakukan ketika akan mudik ke kampung halaman.

Yakni meminum air kelapa muda untuk mengembalikan cairan dalam tubuh. Air kelapa muda mengandung elektrolit yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Selain itu, kandungan potasium dalam air kelapa muda dapat membantu menjaga energi tubuh selama perjalanan mudik, serta mencegah terjadinya dehidrasi.

5. Makan Buah-buahan dengan kadar air  tinggi

Selain air putih dan air kelapa muda, untuk menambahkan cairan tubuh, Tangsel People juga bisa memperoleh asupan cairan tubuh dari beberapa buah yang memiliki kandungan air tinggi.

Buah-buahan seperti semangka, pir, apel, jeruk, dan masih banyak lagi, dapat menjadi pilihan yang mudah dan praktis untuk dikonsumsi selama perjalanan mudik.

Dengan membawa buah-buahan ini, Anda bisa duduk santai dan menikmati perjalanan tanpa harus repot mencari minuman lain.

Hukum Puasa Bagi Orang yang Mudik

Beberapa tips di atas, secara tidak langsung telah menggambarkan bahwa saat mudik makn dan minum diperbolehkan ketika bulan puasa.

Sebenarnya, Islam adalah agama yang memberikan banyak sekali kemudahan untuk umatnya meskipun tentu ada batasan-batasan tertentu, termasuk dalam menjalankan ibadah puasa.

Meskipun diwajibkan, umat Muslim boleh untuk tidak berpuasa jika merugikan dan berakibat fatal terhadap dirinya atau bisa disebut saat darurat.

Misalnya, orang yang berpuasa saat tengah menjalani perjalanan jauh seperti mudik.

Hukum puasa Ramadan untuk orang yang tengah melakukan mudik atau perjalanan jauh  adalah tidak wajib, tetapi umat Islam wajib menqada atau menggati puasanya di luar bulan Ramadan.

Dalam Islam perjalanan jauh itu berarti perjalanan yang telah melampaui jarak empat marhalah atau sekitar 88 kilometer,

Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 124:

وَاِذِ ابْتَلٰٓى اِبْرٰهٖمَ رَبُّهٗ بِكَلِمٰتٍ فَاَتَمَّهُنَّ ۗ قَالَ اِنِّيْ جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ اِمَامًا ۗ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ ۗ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِى الظّٰلِمِيْنَ

Artinya: (Ingatlah) ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, “Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia.” Dia (Ibrahim) berkata, “(Aku mohon juga) dari sebagian keturunanku.” Allah berfirman, “(Doamu Aku kabulkan, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim.”

Adapun Allah juga berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 184.

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,) itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.