Tangselife.com – Kecamatan Ciputat dan Setu menjadi wilayah paling rawan pengedaran narkoba. Dua titik wilayah itu rentan lantaran berbatasan dengan DKI Jakarta dan Sukabumi.
Kepala BNN Kota Tangerang Selatan AKBP Renny Puspita mengatakan, dua titik itu secara geografis jadi gerbang masuknya peredaran narkoba di Tangsel.
“Karena didua wilayah ini banyak kos-kosan dan kontrakan dan sebagai wilayah lintasan Tangsel-Sukabumi,” kata Renny saat Workshop Penguatan kapasitas kepada insan media mendukung Kota tanggap ancaman narkoba, di Hotel Swiss-Bel, Serpong, Kamis, (20/10/2022).
Di tempat yang sama, Kepala Sub Koordinator Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tangsel drg. Vinna Tauria mengatakan, tercatat pada 2021 jumlah warga yang rehabilitasi di BNNK Tangsel paling banyak dari Setu.
Menurutnya, banyaknya warga Setu yang direhabilitasi karena narkoba itu karena kepedulian warga lainnya agar lingkungannya bebas dari narkoba.
“Meskipun jumlah rehabnya paling banyak, tapi belum tentu terbanyak di Setu. Bisa jadi di wilayah lain juga banyak, tapi karena kepedulian warganya kurang jadi tak rehabilitasi di BNNK Tangsel,” papar Vinna.
Tercatat, di Setu ada 8 orang yang menjalani rehabilitasi. Sementara dari kecamatan lainnya yakni Ciputat 2 orang, Ciputat Timur 1 orang, Pondok Aren 7 orang.
Untuk di Serpong tercatat ada 5 orang, Serpong Utara nihil, Pamulang 1 orang, dan Setu 8 orang. (vyh/asn)