TANGSELIFE.COM – Contoh soal tes OJK dan kunci jawaban untuk bahan latihan bisa didapatkan dalam artikel ini.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah resmi membuka pendaftaran lowongan pekerjaan melalui Program Pendidikan Calon Staf Tahun 2024 (PCS7).
PCS7 merupakan jalur penerimaan pegawai setingkat staf untuk dipersiapkan menjadi kader pimpinan OJK di masa depan.
Melansir laman resmi OJK, tahapan seleksi PCS7 dimulai sejak tanggal 1 Maret 2024 hingga Mei 2024.
Saat ini, rangkaian seleksi telah masuk pada tahapan Asesmen 1 bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Tahap Asesmen 1 dijadwalkan berlangsung pada 18-19 Maret 2024.
Pada tahapan ini, pelamar akan melalui tiga jenis tes dyakni tes potensi akademik (TPA), tes bahasa Inggris, dan tes OJK.
Jadwal selanjutnya, yakni Asesmen II akan dilaksanakan para 27 Maret-5 April 2024.
Setelah kedua asesmen rampung, dilanjutkan dengan Seleksi Wawancara User yang dijadwalkan para April-Mei 2024.
Kemudian, Seleksi Tes Kesehatan dan Pemberkasan pada April-Mei 2024.
Contoh Soal Tes OJK
Tes OJK adalah tes yang menguji pengetahuan dan pemahaman pelamar terkait dengan regulasi dan prinsip-prinsip di bidang keuangan yang dikelola oleh OJK.
Untuk mempersiapkan mengikuti tes OJK, sebaiknya mulai berlatih dengan mempelajari contoh-contoh soal tes OJK.
Berikut ada 20 contoh soal tes OJK yang dihimpun dari berbagai sumber.
Contoh soal tes OJK di bawah ini telah dilengkapi dengan jawaban agar memudahkan untuk latihan.
– Contoh Soal Tes OJK Pilihan Ganda
1. Apa tujuan utama dari OJK dalam pengawasan sektor keuangan?
a. Menyediakan hiburan keuangan
b. Meningkatkan daya saing industri pariwisata
c. Melindungi kepentingan konsumen dan stabilitas sistem keuangan
d. Menyediakan layanan Pendidikan
Jawaban yang benar adalah c.
Melindungi kepentingan konsumen dan stabilitas sistem keuangan.
OJK bertujuan untuk melindungi kepentingan konsumen dan memastikan stabilitas sistem keuangan agar tetap kuat dan berkelanjutan.
2. Tugas dan wewenang OJK adalah sebagai berikut, kecuali …
a. Mengatur kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya
b. Mengawasi kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan
c. Mengatur kegiatan perdagangan barang dan jasa
d. Melakukan perlindungan konsumen dan masyarakat
Jawaban yang benar adalah d.
OJK (Otoritas Jasa Keuangan) memiliki tugas dan wewenang yang terfokus pada pengaturan dan pengawasan terhadap sektor jasa keuangan, seperti perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.
Namun, OJK tidak memiliki kewenangan dalam mengatur kegiatan perdagangan barang dan jasa di luar lingkup keuangan.
3. Apa yang termasuk dalam lingkup pengawasan OJK terhadap lembaga keuangan?
a. Hanya bank konvensional
b. Bank dan lembaga keuangan non-bank
c. Hanya asuransi jiwa
d. Hanya pasar modal
Jawaban yang benar adalah b.
Bank dan lembaga keuangan non-bank.
OJK tidak hanya mengawasi bank, tetapi juga lembaga keuangan non-bank seperti perusahaan pembiayaan, perusahaan asuransi, dan lembaga keuangan lainnya.
4. Apa yang dimaksud dengan ‘Otoritas Jasa Keuangan Syariah’ di Indonesia?
a. Badan usaha yang bergerak di bidang jasa keuangan konvensional
b. Lembaga yang mengelola pariwisata berbasis syariah
c. Bagian dari OJK yang fokus pada pengawasan sektor keuangan syariah
d. Bank syariah yang beroperasi secara mandiri
Jawaban yang benar adalah c.
Bagian dari OJK yang fokus pada pengawasan sektor keuangan syariah.
OJK memiliki unit khusus yang disebut ‘Otoritas Jasa Keuangan Syariah’ yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur sektor keuangan berbasis syariah.
5. Bagaimana OJK berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan di masyarakat?
a. Melalui regulasi yang ketat
b. Hanya melalui pelatihan internal untuk pegawai bank
c. Program-program edukasi dan kampanye literasi keuangan
d. Tidak terlibat dalam literasi keuangan
Jawaban yang benar adalah c.
Program-program edukasi dan kampanye literasi keuangan.
OJK aktif terlibat dalam upaya meningkatkan literasi keuangan di masyarakat melalui berbagai program edukasi dan kampanye.
6. Pada masa sebelum dibentuk OJK, pengawasan lembaga jasa keuangan di industri pasar modal dilakukan oleh…
a. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
b. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
c. Kementerian Perdagangan
d. Bank Indonesia
Jawaban yang benar adalah a.
Pada masa sebelum dibentuknya OJK (Otoritas Jasa Keuangan), pengawasan lembaga jasa keuangan di industri pasar modal dilakukan oleh Bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan).
7. Lembaga negara yang mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan jasa keuangan adalah…
a. Kementerian Keuangan
b. Otoritas Jasa Keuangan
c. Lembaga Penjaminan Simpanan
d. Bank Indonesia
Jawaban yang benar adalah b.
Lembaga negara yang mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan jasa keuangan adalah OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
8. Manfaat menabung di bank adalah, kecuali …
a. Aman (uang disimpan aman di bank)
b. Terjamin (tabungan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan)
c. Berkembang (bank memberikan bunga/bagi hasil yang dihitung berdasarkan saldo tabungan)
d. Terdapat pengalihan risiko (misalnya risiko kecelakaan)
Jawaban yang benar adalah d.
Terdapat 5 keuntungan yang didapat bagi seseorang yang menabung di bank, di antaranya:
1. Aman, karena uang disimpan dengan aman di bank, tidak mudah dicuri maupun tercecer.
2. Terjamin, karena tabungan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai dengan ketentuan yang ada.
3. Berkembang, karena bank akan memberikan bunga yang dihitung berdasarkan saldo tabungan.
4. Praktis, karena terdapat kemudahan layanan perbankan elektronik 24 jam per hari antara lain ATM, SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, Phone Banking dan Call Center.
5. Hemat, karena kalau terbiasa menabung, Anda dapat menyisihkan uang dan terhindar dari kebiasaan membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.
9. Produk bank yang membantu masyarakat memiliki rumah tinggal adalah …
a. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
b. Kartu Kredit (KK)
c. Pinjaman Perumahan (PR)
d. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Jawaban yang benar adalah d.
Produk bank yang membantu masyarakat memiliki rumah tinggal adalah kredit pemilikan rumah (KPR).
KPR adalah fasilitas pinjaman yang diberikan oleh bank kepada individu atau keluarga untuk membeli atau membangun rumah.
10. Sebagian besar industri jasa keuangan telah memasarkan produk dan jasa keuangan syariah.
Industri jasa keuangan tersebut adalah sebagai berikut…
a. Perbankan, Perasuransian, Pasar Modal
b. Perbankan, Perasuransian, Dana Pensiun
c. Pembiayaan, Pasar Modal, Dana Pensiun
d. Perasuransian, Pembiayaan, Dana Pensiun
Jawaban yang benar adalah d.
Industri jasa keuangan syariah adalah industri yang menyediakan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Industri ini mencakup berbagai sektor, seperti: Perbankan syariah, Asuransi syariah, Pasar modal syariah, Dana pensiun syariah, Perusahaan pembiayaan syariah.
11. Perjanjian antara nasabah dengan bank dan perusahaan keuangan lainnya dalam ekonomi syariah disebut…
a. Hukum
b. Muamalah
c. Akad
d. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban yang benar adalah c.
Dalam ekonomi syariah, akad merupakan kontrak atau perjanjian yang menjadi landasan hukum dari setiap transaksi.
Akad mengatur hak dan kewajiban antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi ekonomi syariah, seperti bank syariah dan nasabahnya.
12. Apa asas OJK?
a. Asas independensi
b. Asas kepastian hukum
c. Asas kepentingan umum
d. Semuanya benar
Jawaban yang benar adalah d.
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Otoritas Jasa Keuangan berlandaskan 7 asas, yaitu asas independensi, asas kepastian hukum, asas kepentingan hukum, asas keterbukaan, asas profesionalitas, asas integritas, dan asas akuntabilitas.
– Contoh Soal Tes OJK Essay
1. Apa yang dimaksud dengan OJK?
Jawaban: OJK adalah singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan, yang merupakan lembaga independen yang bertugas mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan di Indonesia.
2. Apa tujuan pembentukan OJK?
Jawaban: Pasal 4 UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK menyebutkan bahwa OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, akuntabel dan mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, serta mampu melindungi kepentingan konsumen maupun masyarakat.
3. Apa fungsi utama OJK?
Jawaban: Fungsi utama OJK adalah mengatur, mengawasi, dan melindungi kepentingan nasabah serta menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia.
4. Apa yang dimaksud dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM)?
Jawaban: Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga keuangan yang memberikan layanan keuangan kepada masyarakat dengan skala usaha yang kecil, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
5. Pertanyaan: Apa yang menjadi tugas OJK terkait dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM)?
Jawaban: Tugas OJK terkait dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah mengatur dan mengawasi agar LKM menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan yang sehat dan memastikan perlindungan terhadap nasabah.
6. Apa peran OJK terkait dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)?
Jawaban: Peran OJK terkait dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah mengawasi dan mengatur kegiatan LPS agar dapat menjalankan fungsi jaminan simpanan dengan baik.
7. Apa yang dimaksud dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)?
Jawaban: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah lembaga yang bertugas menjamin simpanan nasabah di bank-bank yang terdaftar.
8. Apa yang dimaksud dengan Lembaga Pemeringkat Efek?
Jawaban: Lembaga Pemeringkat Efek adalah lembaga yang memberikan penilaian terhadap kelayakan dan risiko suatu efek yang diterbitkan oleh perusahaan atau entitas lain.
9. Apa yang dimaksud dengan Financial Services Authority (FSA)?
Jawaban: Financial Services Authority (FSA) adalah badan regulator di Inggris yang bertugas mengatur dan mengawasi industri jasa keuangan di negara tersebut.
10. Apa perbedaan antara OJK dan FSA?
Jawaban: OJK adalah otoritas jasa keuangan di Indonesia, sementara FSA adalah badan regulator di Inggris. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang mirip, namun berbeda dalam lingkup wilayah dan yurisdiksinya.
11. Apa yang dimaksud dengan Corporate Governance?
Jawaban: Corporate Governance adalah sistem yang mengatur dan mengawasi tata kelola perusahaan, termasuk pengambilan keputusan, pengelolaan risiko, dan hubungan antara pemegang saham, dewan direksi, dan manajemen perusahaan.
12. Apa peran OJK dalam pengawasan Corporate Governance?
Jawaban: Peran OJK dalam pengawasan Corporate Governance adalah memastikan bahwa perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sektor keuangan menjalankan praktik tata kelola perusahaan yang baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.