TANGSELIFE.COM-Para korban kecelakaan bus maut di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Barat, baik yang meninggal dan luka-luka akan mendapatkan santunan.
Santunan itu bersumber dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) dan PT Jasa Raharja yang merupakan santunan kecelakaan lalu lintas.
Pemkot Tangerang Selatan akan memberikan santunan kepada korban meninggal kecelakaan bus itu masing-masing sebesar Rp 4 juta yang akan diberikan kepada ahli waris.
“Untuk korban meninggal, kami ada program santunan kematian yang masing-masing sebesar Rp 4 juta.” terang Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Selasa, 9 Mei 2023.
Selain itu juga, terang Benyamin juga, Pemkot Tangsel akan menanggung biaya rumah sakit bagi korban yang mengalami luka-luka hingga sembuh.
“Untuk korban luka baik luka ringan dan berat yang saat ini sedang dirawat, biaya perawatan di rumah sakit akan dibiayai oleh Pemkot Tangsel hingga sembuh,” katanya juga.
Selain itu juga, Benyamin Davnie mengatakan keluarga korban meninggal kecelakaan bus terbalik ke sungai di kawasan Wisata Guci, Tegal juga akan menerima santunan dari asuransi PT Jasa Raharja.
“Saya sudah komunikasikan dengan PT Jasa Raharja. Jadi nanti yang meninggal diberikan santunan Rp50 juta dan luka Rp20 juta,” terang Benyamin juga.
Adapun penyerahan bantuan dan asuransi dari PT Jasa Raharja itu akan dilakukan setelah beberapa hari ke depan karena menunggu proses administrasi.
Benyamin juga memaparkan total korban kecelakaan bus di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal itu berjumlah 37 orang, 36 orang di antaranya adalah warga Tangsel.
Dari jumlah itu, 2 orang meninggal dan 34 orang masih dalam perawatan di dua rumah sakit yakni RSU Tangerang Selatan di Kecamatan Pamulang dan RSU Serpong Utara.
“Jadi satu orang lagi yang luka-luka itu pedagang yang berjualan di kawasan wisata Guci tampat kecelakaan terjadi. Dia luka ringan,” tandas Benyamin juga.
Data tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel yang datang langsung ke RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal, korban yang berjumlah 36 orang itu terdiri dari 12 laki-laki dan 24 perempuan.
“Dua korban meninggal. Satu orang meninggal di lokasi, satu orang lagi meninggal dalam perawatan di ruang intensif,” terang Kepala Dinkes Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar, Selasa 9 Mei 2023.