TANGSELIFE.COM – Mass Rapid Transit atau MRT di Banten akan segera dibangun, dengan panjang 50,3 kliometer, dan akan memiliki 14 stasiun.

Persiapan tersebut kini telah masuk pembahasan fase ke III pada pertengahan 2023 lalu.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, Tri Nurtopo, menjelaskan, proyek MRT di Banten ini akan terbadi menjadi tiga tahap.

Di mana diketahui, pada tahap pertama sepanjang 33,76 kilometer dari Kembangan hingga Ujung Menteng.

Tahap kedua MRT di Banten ini, sepanjang 50,3 kilometer yang terdiri atas Lintas Barat (Banten) sepanjang 29,9 kilometer.

Tri juga menerangkan, bahwa hingga kini masih dalam persiapan, perencanaan, dan organisasi pengelolaan.

Untuk pengembangan MRT tersebut akan melewati tiga provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, dan berakhir di Jawa Barat (Cikarang dan Bekasi).

Sedangkan untuk di Banten, akan ada 14 stasiun MRT akan dibangun yang merupakan pengembangan MRT Jakarta East-West Line.

Berikut 14 Stasiun MRT di Banten :

1. Balaraja pada km 0+000.

2. Cibadak pada km 2+020 sepanjang 2,020 meter.

3. Pasir Gadung pada km 4+200 sepanjang 2,180 meter.

4. Otonom pada km 6+100 sepanjang 1,900 meter.

5. Bunder pada km 8+600 sepanjang 2,500 meter.

6. Stasiun Kadu pada km 11+300 sepanjang 2,700 meter.

7. Perumnas pada km 13+700 sepanjang 2,400 meter.

8. Danau Ranau pada km 15+600 sepanjang 1,900 meter.

9. Cikokol pada km 17+040 sepanjang 1,440 meter.

10. Kebon Nanas pada km 19+260 sepanjang 2,220 meter.

11. Stasiun Panunggangan pada km 21+740 sepanjang 2,480 meter.

12. Kunciran pada km 24+100 sepanjang 2,360 meter.

13. Hasyim Asyari pada km 25+800 sepanjang 1,700 meter.

14. Karang Tengah pada km 28+360 sepanjang 2,560 meter.

Sopiyan
Editor