Tangselife.com – Warga di Jalan Lembah 1 Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan was-was lantaran ada ancaman longsor di depan matanya.

Ketua RT 04 RW 06 Akhyar mengaku, warganya sudah banyak merasa was-was terlebih saat hujan deras turun.

Pasalnya, sudah terdapat sejumlah titik rawan longsor yang hanya tinggal menunggu waktu saja.

“Kalau warga udah pasti was-was, kalau ujan juga pasti mikir,” kata Akhyar ditemui di kediamannya, Senin (8/8/2022).

Akhyar menerangkan, longsor parah terjadi pada 2020. Sedikitnya, ada lima titik longsoran di sepanjang sepadan aliran kali pesanggrahan itu. Bahkan, jalan di sisi aliran kali itu ikut retak.

Tetapi, menurut Akhyar, penanganan usai longsor itu tak tuntas. Di tebing setinggi 24 meter itu hanya dilakukan penebangan pohon-pohon di sekitar, tetapi tak ada pembangunan turap dari dasar tebing itu.

“Warga pada ngeluh. Dari dulu, kok cuma diukur, difoto, dikerjain kaga. Jangankan warga, yang lewat aja mikirnya udah serem,” terang Akhyar.

Akhyar mengaku, sudah ada pihak dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) yang datang untuk melihat kondisi terkini. Sayangnya, belum ada kepastian kapan pihak mereka akan mulai memperbaiki tebing tersebut.

“Seminggu ini udah dua kali datang, terakhir tadi siang. Tapi belum ada kepastian kapan akan mulai dibangun. Ya minimal di turap lah, pokoknya biar aman aja ga longsor lagi,” pungkasnya. (Vyh/asn)