TANGSELIFE.COM – Bunga Anggrek merupakan bunga yang dijadikan ikon Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Begini cerita warga Pamulang yang budi daya bunga Ikon Kota Tangsel itu.

Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Tangerang pada tahun 2008 silam.

Sejak ditetapkan menjadi kota mandiri, Tangsel mulai membentuk identitas dan ikon wilayahnya.

Salah satu yang dipilih menjadi ikon Kota Tangsel adalah bunga Anggrek.

Bunga Anggrek adalah salah satu tanaman hias yang memiliki banyak keunikan warna dan banyak dibudi daya di wilayah dengan iklim tropis.

Tanaman Anggrek diketahui banyak memiliki jenis dan keunikan masing-masing, Kota Tangsel sendiri memilih bunga Anggrek jenis Vanda Douglas sebagai ikon kotanya.

Vanda Douglas merupakan jenis tanaman anggrek yang memiliki warna ungu menawan.

Bahkan pada tahun 2020 lalu, Wali Kota Tangsel saat itu Airin Rachmi Diany, membuat Peraturan wali kota Nomor 73 tentang City Branding.

Bunga Anggrek terdampak Panas esktrem di Tangsel
Bunga Anggrek di lahan budidaya di Pamulang, Tangsel. (Andre/tangselife.com)

Peraturan wali kota itu melahirkan sebuah logo khusus untuk branding Kota yang memiliki motto Cerdas, Modern dan Religius tersebut.

Dalam logo tersebut memuat unsur Bunga Anggrek jenis Vanda Douglas yang diyakini sebagai salah satu ikon Kota Tangsel.

Salah seorang pembudidaya tanaman anggrek di Kota Tangsel yaitu Nirman Syarif, warga Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel.

Nirman sendiri mengaku telah melakukan budi daya tanaman anggrek selama 31 tahun.

Budi daya tanaman anggrek pertama kali ia lakukan pada tahun 1992 silam di pekarangan rumahnya.

Nirman mengaku memiliki ketertarikan dalam berkebun sejak masih usia muda, saat itu ia sering membantu orang tuanya yang merupakan seorang petani sayuran.

“Orang tua saya dulu petani juga tapi petani sayuran, tahun 92 baru saya mulai menanam bunga Anggrek,” kata Nirman, saat berbincang dengan Tangselife.com, Kamis, 19 Oktober 2023.

Saat ini Nirman melakukan budi daya tanaman anggrek di lahan seluas 1 hektar yang berada di sisi rumahnya.

Budi Daya 3 Jenis Bunga Anggrek

Lahan 1 hektar itu ia gunakan untuk membudidaya 3 jenis tanaman Anggrek, diantaranya Gymstori, Magiwi dan Vanda Douglas.

Bunga Anggrek di lahan budidaya di Pamulang, Tangsel. (Andre/tangselife.com)

Dari ketiga jenis tanaman Anggrek tersebut, Nirman tak menampik bahwa Vanda Douglas adalah jenis yang paling ia favoritkan.

Selain memiliki penampilan menawan, Vanda Douglas juga merupakan jenis bunga Anggrek yang menjadi ikon Kota Tangsel.

Nirman telah lama menggantungkan hidupnya dari hasil budi daya bunga Anggrek yang ia tekuni selama puluhan tahun.

Saat cuaca sedang bagus, Nirman mengaku bisa memanen bunga Anggrek sekali dalam seminggu.

Dalam sekali panen, tanaman anggrek miliknya mampu menghasilkan sekira 8.000 tangkai bunga.

Hasil panen tersebut mayoritas ia jual kepada pengepul bunga di daerah Rawa Belong, Jakarta Barat.

“Harganya beda-beda, kalau sekarang Anggrek jenis Gymstori lebih mahal, harganya Rp5.000 per tangkai, kalau Anggrek Magiwi dan Vanda Douglas harganya sama Rp2.500 per tangkai,” tuturnya.(Andre)

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife