TANGSELIFE.COM– Ramadan merupakan bulan yang penuh keberkahan, di mana doa-doa yang dipanjatkan akan dikabulkan.

Apalagi, bulan Ramadan memiliki waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa.

Sepanjang bulan Ramadan jika seseorang memanjatkan doa maka akan berpeluang besar dikabulkan oleh Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya, Allah membebaskan beberapa orang pada setiap hari dan malam (Ramadhan), setiap hamba di antara mereka ada doa yang dikabulkan” (HR. Ahmad).

Lalu pada waktu-waktu apa saja yang mustajab terkabulnya doa ketika bulan Ramadan? Berikut 7 Waktu mustajab di bulan Ramadan :

1. Sepertiga Malam Terakhir

Salah satu waktu mustajab terkabulnya doa saat bulan Ramadan adalah sepertiga malam terakhir. Waktu ini dimulai pada pukul 00.00 sampai dengan pukul 03.00.

Sepertiga malam merupakan waktu yang paling efektif untuk memanjatkan doa. Biasanya orang-orang akan melaksanakan salat tahajud terlebih dahulu sebelum memanjatkan doa.

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir di setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa saja yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, siapa saja yang memohon ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Sahur

Sahur juga termasuk ke dalam waktu yang mustajab untuk berdoa pada saat bulan Ramadan.

Jadi sebelum menyantap makanan sahur sebaiknya berdoa, InsyaAllah doanya akan mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Sepanjang Waktu Berpuasa

Saat bulan Ramadan, sepanjang waktu berpuasa merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.

Jadi jangan lupa setiap selesai salat wajib 5 waktu, berdoalah karena saat itu doanya akan mudah terkabulkan.

Hal itu disandarkan pada sabda Rasulullah:

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Artinya: “Ada tiga golongan yang doa mereka tidak ditolak: (1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, (2) imam yang adil dan (3) doa orang yang dizalimi.” (HR Tirmidzi)

4. Menjelang berbuka

Waktu mustajab di bulan Ramadan yang mempermudah terkabulnya doa selanjutnya adalah waktu menjelang berbuka puasa.

Berbuka puasa menjadi waktu yang paling dinanti-nanti semua muslim setelah seharian penuh menahan haus, lapar, dan amarah.

Pada waktu tersebut, Allah juga menantikan doa-doa dari hamba-Nya. Seperti sabda Rasulullah SAW:

سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

Artinya: “Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka.” (HR Ibnu Majah).

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّه

Artinya: “Jika Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam berbuka, ia berdoa: Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah (Telah hilang dahaga, telah basah urat-urat dan semoga ganjaran didapatkan, insya Allah).” (HR Abu Dawud ).

5. Antara Adzan dan Iqamah

Berdoa diantara waktu adzan dan iqamah juga menjadi waktu yang mustajab untuk terkabulnya doa.

Seperti hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:

اَ يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

Artinya: “Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad; shahih)

6. Hari Jumat

Hari Jumat termasuk ke dalam hari yang istimewa bagi umat Islam, apalagi hari Jumat pada bulan Ramadan, termasuk waktu mustajab untuk berdoa, sesuai sabda Rasulullah:

عَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ . وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

Artinya: Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau bersabda:

Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa di waktu itu, pasti diberikan apa yang ia minta.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim).

Pada hari Jumat, umat muslim juga disunnahkan untuk membaca dan mendengarkan sepuluh ayat awal surah Al Kahfi supaya terhindar dari fitnah Dajjal. Dari Abu Darda’ RA, Rasulullah bersabda:

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: “Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Ibnu Hibban).

7. Malam Lailatul Qadar

Pada bulan Ramadan ada satu malam yang istimewa, di mana termasuk malam yang lebih baik dari seribu bulan yang dikenal lailatul qadar.

Pada malam tersebut, umat Muslim memperbanyak ibadah dengan beriktikaf di masjid supaya bisa mendapatkan kebaikan malam lailatul qadar.

Oleh karena itu, malam tersebut juga termasuk ke dalam waktu mustajab terkabulnya doa pada bulan Ramadan. Allah SWT berfirman mengenai hal itu:

تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

Artinya: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”(Q.S. AL-Qadr : 4 )