TANGSELIFE.COM– Penetapan awal puasa Ramadhan 2025 versi Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah.

Berdasarkan kalender Hijriah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), jika dihitung dari hari ini, Rabu, 12 Februari 2025, maka awal puasa Ramadhan tinggal 16 hari lagi.

Pasalnya, melansir dari kalender Hijriah keluaran Kemenag, awal Ramadhan 2025 akan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Senada dengan hal itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga telah menetapkan secara resmi bahwa awal Ramadhan 2025 pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Namun, meski Muhammadiyah suda menetapkan tanggalnya, pemerintah melalui Kemenag masih tetap mengadakan sidang Isbat pada 28 Februari 2025.

Awal Puasa Ramadhan 2025 Versi Muhammadiyah

Melalui keputusan PP Muhammadiyah, telah menetapkan bahwa awal puasa Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.

Penetapan ini mengacu pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dan telah menjadi pedoman sejak 1 Muharram 1445 H (2024).

Menurut KHGT, ijtima’ akhir bulan Syakban 1446 H terjadi pada 28 Februari 2025, sehingga puasa Ramadhan dimulai pada 1 Maret 2025.

Lalu, warga Muhammadiyah akan melaksanakan salat tarawih pertama pada Jumat, 28 Februari 2025, dan memulai puasa keesokan harinya.

Selain itu, Muhammadiyah juga telah menentukan tanggal Idulfitri 2025. Berdasarkan KHGT, 1 Syawal 1446 H, jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

Dengan demikian, warga Muhammadiyah akan menjalani puasa Ramadhan selama 29 hari di tahun ini.

Awal Puasa Ramadhan 2024 Versi NU dan Pemerintah

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) masih akan mengadakan sidang isbat pada 28 Februari 2025 untuk memastikan awal puasa Ramadhan 2025 secara resmi.

Penentuan ini dilakukan dengan melihat posisi hilal melalui metode hisab dan rukyat yang dilakukan di berbagai lokasi di Indonesia.

Menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, sidang ini akan diselenggarakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Sidang Isbat 28 Februari 2025 akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan organisasi Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung.

Sidang Isbat penentuan awal puasa Ramadhan 2025 akan berlangsung dalam tiga tahap utama:

  • Pemaparan data astronomi, yaitu penjelasan mengenai posisi hilal berdasarkan perhitungan ilmiah
  • Konfirmasi hasil rukyatul hilal, yaitu laporan dari berbagai titik pemantauan di seluruh Indonesia
  • Musyawarah dan keputusan final, yang nantinya akan diumumkan secara resmi kepada masyarakat.

Namun, berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia yang diterbitkan oleh Kemenag, 1 Ramadhan 2025 kemungkinan besar juga akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Jihan Hoirunisa
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter