TANGSELIFE.COM – Kejadian viral seorang ibu yang diduga melakukan penipuan di salah satu minimarket di Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedang dalam proses penyelidikan Kepolisian.
Kanit Reskrim Polsek Pamulang, AKP Fathurroji mengatakan, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
“Pihak anggota sudah melakukan cek ke TKP,” kata Farhurroji, Kamis 26 Juni 2025.
Meski demikian Fathurroji menyebut, bahwa hingga saat pihak minimarket belum melaporkan kejadian itu kepada pihak Kepolisian.
Ia pun menghimbau kepada pihak minimarket untuk segera membuat laporan agar kejadian tersebut dapat segera ditindaklanjuti.
“Ini kasusnya penipuan, sedangkan itu (kasus penipuan) delik aduan, jadi harus ada pengadunya,” ungkapnya,
“Kemarin kita jemput bola, karena itu dugaan tindak pidana di wilayah kita, ada informasi kita selidiki dan kita arahkan untuk membuat laporan agar bisa kita tindaklanjuti,” sambungnya.
Ia pun meminta kepada siapa pun yang merasa menjadi korban tindak pidana untuk tidak ragu dan takut membuat laporan kepada Polisi.
Sebelumnya viral di media sosial seorang ibu dikabarkan melakukan penipuan di salah satu minimarket daerah Pamulang.
Saat itu seorang ibu bersama anak kecil datang ke sebuah minimarket yang beralamat di Jl Pala Raya, Pondok Cabe Udik, Pamulang pada Senin malam, 23 Juni 2025 sekitar pukul 21.46 WIB.
Perempuan tersebut meminta petugas minimarket di Pondok Cabe untuk menyiapkan sejumlah sembako dalam jumlah besar, seperti beras, minyak goreng, mi instan, biskuit, teh, kopi, hingga gula, dengan total nilai belanja sekitar Rp25 juta.
Selain sembako, pelaku juga meminta kasir untuk melakukan top-up ke dua akun dompet digital yang berbeda, masing-masing senilai Rp500 ribu. Setelah proses pengisian saldo berhasil, pelaku justru tidak membayar transaksi senilai Rp1 juta tersebut.
Ia beralasan bahwa dompet digital miliknya belum berstatus Premium dan meminta izin untuk menyelesaikan pembayaran melalui agen BRILink di dekat lokasi.
Saat diminta meninggalkan barang jaminan, pelaku malah emosi. Namun hingga pukul 23.00 WIB, pelaku tidak kembali ke minimarket.
Ia dikabarkan telah membawa kabur uang Rp1 juta dari top-up dompet digital yang berhasil serta mencuri tiga botol parfum yang sebelumnya dimasukkan ke dalam tasnya.
Sementara itu, seluruh barang belanjaan yang telah disiapkan pihak minimarket masih menumpuk di keranjang dan tercecer di depan kasir.