TANGSELIFE.COM – Jadwal buka puasa dan imsak Ramadan 2024 di Kota Tangerang Selatan bisa disimak dan diunduh link-nya di dalam artikel ini.

Tautan jadwal buka puasa dan imsak yang tersedia yakni untuk satu bulan penuh Ramadan 1445 H/2024.

Sebagaimana diketahui, umat Islam dianjurkan untuk menyegerakan membatalkan puasa ketika sudah tiba waktunya.

Selain itu, umat Islam yang berpuasa juga jangan sampai terlambat menunaikan ibadah santap sahur.

Oleh karena itu, jadwal buka puasa dan imsak di Kota Tangsel selama bulan Ramadan 1445 H/2024 sebaiknya disimpan baik-baik.

Dalam artikel ini, tersedia juga link download Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Ramadan 2024 Kota Tangsel agar bisa dicetak dan disebarkan ke masjid-masjid.

Jadwal buka puasa dan imsak Ramadan 2024 Kota Tangsel bisa klik link di bawah ini.

Jadwal Buka Puasa dan Imsak Kota Tangsel

Niat dan Tata Cara Solat Taubat Jelang Ramadan

Bertaubat sesungguhnya dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun.

Namun bertaubat menjelang Ramadan sangat dianjutkan agar setiap umat Islam bisa menyambut Ramadan dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang.

Dengan demikian, kita menjadi orang yang beruntung dalam menunaikan ibadah Ramadan karena mendapatkan berkah dan rahmat-Nya.

Allah SWT berfirman:

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya:

“Dan bertaubatlah kepada Allah wahai semua orang yang beriman, supaya kalian beruntung.” (QS. An Nuur: 31).

Melansir NU Online, para ulama mengajarkan ketika seseorang hendak bertaubat atas dosa dan kesalahan yang diperbuat, maka terlebih dahulu lakukan solat taubat yaitu solat sunnah dua rakaat.

Ajaran para ulama berdasarkan pada sebuah hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, dari sahabat Ali bin Abi Thalib, dari sahabat Abu Bakar As-Shidiq bahwa Rasulullah bersabda:

مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ

Artinya:

“Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan shalat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya.”

Niat Solat Taubat

Berikut bacaan niat solat taubat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatat taubati rak’ataini mustaqbilal qiblati lillaahitaala

Artinya:

“Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat menghadap kiblat karena Allah SWT.”

Sesuai sabda Rasulallah SAW yang diriwayatkan dari Abu Bakar As Shiddiq RA, solat taubat dikerjakan sebanyak dua rakaat.

مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ

Artinya:

“Tidaklah seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia bersuci dengan baik lalu ia berdiri untuk sholat dua rakaat, kemudian ia meminta ampunan kepada Allah melainkan Allah akan mengampuninya,” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Majah).

Tata Cara Solat Taubat

Tata cara solat taubat sama seperti solat sunnah lainnya, yakni dapat dilakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam.

Namun, boleh melaksanakannya sebanyak empat rakaat atau enam rakaat.

Dalam pelaksanaannya, solat taubat lebih baik dilakukan secara sendirian (munfarid) karena solat sunnah ini termasuk sholat nafilah, yang tidak disyariatkan untuk dilakukan secara berjamaah.

Berikut merupakan tata cara sholat sunnah taubat:

— Membaca niat;

— Takbiratul Ihram;

— Membaca doa Istiftah/iftitah (sunnah);

— Membaca surat Al Fatihah;

— Membaca surat dari Alquran;

— Ruku’ (membaca tasbih ruku’ tiga kali);

— I’tidal (membaca doa i’tidal);

— Sujud (membaca tasbih sujud tiga kali);

— Duduk di antara dua sujud;

— Sujud kedua (membaca tasbih sujud tiga kali);

— Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai 10;

— Tasyahud akhir (membaca bacaan tasyahud akhir);

— Salam;

— Berdoa mohon ampun.

Doa Taubat Nasuha

Setelah mengerjakan solat taubat, kalimat istighfar yang dibaca sebagai berikut:

Astaghfirullahal Ladzii Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuumu Wa Atuubu Ilaihi.

Artinya:

“Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”

Bacaan istighfar ini diucapkan sebanyak 100 kali sembari diresapi artinya dalam hati dengan setulus-tulusnya.

Setelahnya, membaca doa solat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

Allahumma Anta Robbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Kholaqtanii Wa Ana ‘Abduka Wa Ana ‘Ala ‘Ahdika Wa Wa’dika Mastatho’tu. A’udzu Bika Min Syarri Maa Shona’tu, Abuu-U Laka Bini’matika ‘Alayya, Wa Abuu-U Bi Dzanbii, Faghfirlii Fainnahuua Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta.

Artinya:

“Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padamu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”

Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya: “Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) di siang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk surga.”

“Dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum subuh maka dia termasuk penduduk surga” (HR. Al-Bukhari).