TANGSELIFE.COM – Upaya Malaysia mengklaim kesenian Indonesia kembali jadi perhatian.

Kesenian Indonesia yang kali ini diklaim oleh Malaysia adalah lagu wajib nasional berjudul ‘Halo-Halo Bandung’.

Lagu tersebut diputar di YouTube Lagu Kanak TV pada 27 Mei 2023 dengan judul ‘Hello Kuala Lumpur’

Terkait dengan dugaan plagiarisme, Dirjen Kebudayaan Kementerian Kebudayaan, Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, akan mengambil sikap tegas.

“Kami siap jika mau mengambil langkah hukum dengan kesaksian tenaga ahli yang bisa membuktikan adanya kesamaan substansial di antara kedua lagu tersebut,” katanya.

Kemendikbud juga telah melayangkan protes kepada pihak YouTube terkait unggahan lagu tersebut.

Sebab, hak cipta lagu ‘Halo-Halo Bandung’ dipegang oleh Ismail Marzuki.

Sementara pengelola secara ekonomi dipegang oleh PT Harmoni Dwiselaras Publisherindo.

Masalah mengenai kesenian Indonesia yang diklaim oleh Malaysia bukan pertama kali ini ini terjadi.

Sebelumnya ada beberapa kesenian Indonesia yang pernah diklaim sepihak oleh negara tersebut, mulai dari alat tradisional, pakaian, sampai makanan.

Kesenian Indonesia yang Pernah Diklaim Malaysia

Dilansir dari berbagai sumber, inilah deretan kesenian Indonesia yang pernah diklaim oleh Malaysia, antara lain:

1. Lagu ‘Rasa Sayange’

Selain ‘Halo-Halo Bandung’, Malaysia pernah klaim lagu tradisional Indonesia berjudul ‘Rasa Sayange’ pada tahun 2007 silam.

Saat itu Malaysia menggunakan lagu dengan irama yang sangat mirip dengan lagu tradisional Maluku sebagai soundtrack promosi pariwisata.

Dalam versi Malaysia, lagu ‘Rasa Sayange’ memiliki lirik dan judul yang diubah menjadi ‘Rasa Sayang Hey’.

2. Reog Ponorogo

vecteezy malang city hosts a local cultural arts festival jaranan 16020996 855
Klaim Reog Ponorogo sebagai budaya Malaysia sempat menimbulkan percekcokan antara warga Malaysia dan Indonesia

Kesenian Indonesia asal Jawa Timur yang dikenal sebagai Reog Ponorogo sempat diklaim Malaysia pada 2017.

Kala itu Kementerian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia mengklaim bahwa tarian Barongan yang mirip dengan kesenian Reog Ponorogo adalah Malaysia.

Hal ini sempat menimbulkan percekcokan di antara warga Indonesia dan Malaysia beberapa waktu silam.

3. Wayang kulit

Malaysia juga pernah mengklaim bahwa wayang kulit adalah kesenian miliknya.

Insiden itu terjadi saat merek sepatu Adidas Singapura dan Adidas Filipina memperkenalkan produk baru mereka yang berdesain wayang kulit.

Sayangnya, Adidas justru mengatakan bahwa wayang kulit yang ada pada desain sepatu tersebut berasal dari Malaysia, bukan Indonesia.

Hal tersebut membuat warga Indonesia geram dan menyerbu kolom komentar media sosial Adidas.

Akibat kesalahpahaman tersebut, Adidas pun menyatakan permintaan maafnya.

4. Batik

Seperti yang sudah diketahui bahwa batik sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.

Meskipun demikian, Malaysia pernah mengklaim batik sebagai kesenian miliknya.

Pada Oktober 2021 lalu, Miss World Malaysia 2021 Lavanya Sivaji mengunggah kain batik dan menyebutkan bahwa batik tersebut melambangkan keragaman orang Malaysia.

Usai mendapat respons keras dari warganet, sang model pun menyunting caption-nya.

5. Angklung

Angklung adalah musik tradisional khas Jawa Barat yang sempat diakui Malaysia

Kesenian Indonesia berupa alat musik angklung pun turut diakui Malaysia.

Namun pada 2010, Unesco telah menetapkan angklung sebagai warisan budaya lisan dan tak benda manusia asli Indonesia.

6. Kuda lumping

Kesenian Indonesia yang pernah diklaim Malaysia selanjutnya adalah kuda lumping.

Miss Grand Malaysia 2017 pernah menjadi perbincangan warganet setelah mengenakan kostum tari Kuda Lumping dalam acara Miss Grand Internasional.

Kostum itu disebutnya sebagai ‘Kuda Warisan’ yang terinspirasi dari komunistas Jawa yang menetap di utara Johor, Malaysia.

7. Tari Pendet

Menbudpar Jero Wacik mengirim surat protes khusus terkait kemcunulan tari pendet dalam video promosi Malaysia pada tahun 2007.

Tayangan tersebut muncul di kanal Discovery Channel.

Pihak Kepariwisataan Malaysia mengklaim tak terlibat dalam proses produksi video promosi tersebut.

Untuk menebus kesalahan, Discovery Channel pun membuat tayangan khusus soal tari Pendet selama 30 menit.

8. Rendang

Makanan Indonesia khas Minangkabau yang dikenal Rendang juga sempat diklaim oleh Malaysia.

Malaysia berdalih, orang Padang, Sumatera Barat yang menetap di Malaysia sering memasak rendang.

Hal tersebut sampai membuat mereka beranggapan sajian dari daging sapi ini telah menjadi bagian dari budaya mereka.

9. Lumpia Semarang

Malaysia sempat mengklaim bahwa kudapan Lumpia Semarang adalah makanan tradisional miliknya.

Aksi klaim kesekian kalinya ini menuai protes masyarakat Indonesia, termasuk generasi ketiga pembuat Lumpia Semarang, Cik Me Me.

Padahal, Lumpia Semarang Cik Me Me ini sudah dipatenkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai warisan budaya nasional tak benda.

Protes disampaikan melalui aksi damai yang digelar di depan Kedutaan Besar Malaysia, bahkan pemrotes mendesak pemerintah segera mendaftarkan Lumpia Semarang ke UNESCO agar diakui sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia.

10. Beras Adan

Produksi beras dari Kalimantan Timur ini pernah diklaim Malaysia dengan nama Bario Rice

Dirjen Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI), pada Januari 2012 mengeluarkan sertifikat hak paten atas Beras Adan Krayan.

Sebelum adanya hak paten tersebut, Malaysia memasarkan beras organik tersebut dengan merek Bario Rice, yakni beras dari Bario, Serawak, Malaysia.

Padahal, beras Adan merupakan beras yang diproduksi oleh petani di wilayah Krayan, Kalimantan Timur.

Wilayah Krayan berada pada ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut.

Di wilayah lembah yang dikelilingi hutan lindung dan sejumlah gunung, beras diolah dengan cara organik memanfaatkan kotoran kerbau sebagai input pemupukkan.

Cita rasa beras Adan Krayan tidak bisa ditemukan di wilayah lain dan menjadi satu keunikan produksi hasil Indonesia.

Itulah deretan kesenian Indonesia yang diklaim oleh Malaysia selain ‘Halo-Halo Bandung’.

Semoga informasi ini membuat masyarakat Indonesia lebih melestarikan lagi warisan milik Indonesia, ya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife