TANGSELIFE.COM – Baru-baru ini, baju berbahan shimmer viral dan banyak diperbincangkan netizen di media sosial (medsos).
Baju shimmer diprediksi bakal jadi tren busana Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 bagi umat Muslim, khususnya kaum wanita.
Adapun pada Hari Raya Idul Fitri sebelumnya, tren busana Lebaran 2023 adalah pakaian serba berwana hijau sage.
Warna hijau sage memberikan kesan sederhana dan teduh karena elemen hijaunya yang lembut, tidak tajam.
Nah, berbeda dengan hijau sage, baju shimmer justru memberikan kesan menyilaukan dengan permukaan glossy.
Karena itu, tak sedikit orang bergurau mengatakan bakal silau lantaran baju shimmer yang jadi tren busana Lebaran 2024.
“Shimmer dress itu adalah busana yang dibuat dari kain shimmer atau kain mengkilap dan punya efek berkilau seperti ada cahaya yang memantul,” ujar seorang fashion stylist bernama Erich Al Amin.
Jelang Lebaran 2024, Baju Shimmer Laku Keras
Nyatanya, jelang Lebaran 2024, penjualan baju shimmer di pasaran terbilang naik tajam.
Salah satu faktor baju shimmer laku keras yakni berkat kesan mewah yang membuatnya banyak dilirik kaum hawa.
“Dress shimmer menjadi tren karena menurutku ini adalah pilihan praktis ketika ingin bergaya formal dan mewah tanpa adanya payet atau aksen yang berlebihan,” kata Erich.
“Bahannya sudah membuat ‘statement’ tersendiri, jadi enggak usah bingung lagi untuk mix adn match-nya,” tambahnya.
Sejumlah pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengakui adanya peningkatan penjualan baju berbahan kain shimmer yang sedang tren sejak akhir tahun 2023.
“Sehari, Alhamdulillah (laku) puluhan lah. Rp30 juta-an. Dibanding (baju) yang lain, lebih banyak (dibeli) shimmer, bisa dua kodi atau 40 potong sehari,” tutur Fini, pemilik Toko Kayona.
Menurut Fini, kesan mengkilat dari busana berbahan shimmer cukup berbeda dengan bahan lainnya.
“Shimmer ini macam-macam (jenis kainnya). Paling best itu yoryu. Dia jatuhnya kelas premium, lebih bagus. Shining-nya, mengilatnya lebih keluar ketimbang yang lain,” kata Fini.
Hal serupa dituturkan Anton, pemilik Toko Al-Baik Collection, yang menilai baju berbahan shimmer cocok untuk segala jenis warna kulit.
“Kristal-kristal gitu, enak dilihat. Orang kulit putih, bagus. Orang kulit hitam, bagus. Kulitnya kayak apa saja, (pakai gamis shimmer) tetap cantik karena auranya jadi lebih cerah,” ujarnya.
Berkat penjualan busana shimmer yang naik tajam, Anton bisa mendapat omzet sebesar Rp50 juta per hari untuk baju ecer.
Bahkan, Anton mengaku pernah diborong seorang pembeli asal Malaysia sehingga membuatnya kewalahan.
“Berapa saja dia mau ambil, tapi stok kami terbatas. Dia mau menghabiskan. Apa adanya saja, (iya) sold out.”
“Lalu kami bikin lagi. Cuma memang waktu itu kami sempat kewalahan juga,” tutur dia.
Harga Baju Shimmer
Busana shimmer dibanderol dengan beragam harga sesuai dengan jenisnya, yaitu luna, rose, yoryu, arabian.
“Kalau polos di bawah Rp200.000. Kalau kombinasi di atas Rp200.000.”
“Kalau kami jual beda sama (harga) di butik-butik. Kami punya jauh di bawah itu, jadi harganya tergantung tempatnya,” kata Anton.
Sementara harga baju shimmer termahal di toko milik Fini dibanderol sebesar Rp235.000 karena diproduksi sendiri.
“Rp235.000 itu jenis yoryu. Kalau yang paling rendah itu katun shimmer Rp185.000. Itu harga eceran.”
“Kalau kodian beda lagi harganya. Bisa ditawar, tapi enggak banyak,” ujar Fini.