TANGSELIFE.COM- Logo dan tema Hari Santri Nasional 2024 sudah dirilis secara resmi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Peluncuran logo dan tema ini dilakukan pada saat acara “Religion Festival dan Kickoff Hari Santri 2024” di JIExpo Kemayoran Jakarta.
Sebagai informasi, Hari Santri Nasional ini diperingati setiap tahunnya pada tanggal 22 Oktober.
Penetapan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (KEPPRES RI) Nomor 22 Tahun 2015 terkait Hari Santri.
Adapun untuk puncak acara kegiatan Hari Santri 2024 ini akan dilakukan Apel Hari Santri Nasional di Kantor Kemenag, Pesantren, dan Lembaga Pendidikan Islam.
Logo dan Tema Hari Santri Nasional 2024
Logo Hari Santri 2024 ini dibuat seperti dua tali berwarna hijau pine dan emas yang saling melilit.
Jika diperhatikan dua tali tersebut terlihat seperti siluet santri yang sedang berlari, namun jika dilihat terpisah akan tampak seperti huruf “S” dan “I” yang jadi simbol santri Indonesia.
Selain itu, di bagian atasnya juga ada lingkaran berwarna merah yang melambangkan pengorbanan penuh keberanian.
Secara keseluruhan makna dari logo Hari Santri Nasional 2024 ini menujukan perjuangan berkelanjutan para santri dalam merengkuh masa depan yang sejahtera, dengan penuh semangat, keberanian, dan nilai-nilai luhur yang perlu dijaga serta diteruskan.
Adapun berikut link download logo Hari Santri Nasional 2024 versi jpg atau png https://kemenag.go.id/informasi/informasi-hari-santri-tahun-2024.
Sementara itu, tema Hari Santri 2024 yang telah diluncurkan Kemenag adalah “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”.
Arti dai tema Hari Santri Nasional 2024, yakni:
- Kata “Menyambung Juang”, memiliki makna meneruskan semangat juang
- Kata “Merengkuh Masa Depan” artinya adalah bergerak bersama menuju masa depan sejahtera
Puncak Acara Hari Santri Nasional 2024
Melansir dari Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenag Nomor SE 27 Tahun 2024 terkait Pelaksanaan Apel Hari Santri 2024, maka dijelaskan terkait aturan pakaian untuk santri laki-laki dan wanita.
Bagi santi laki-laki diharuskan untuk menggunakan sarung, atasan putih, dan peci hitam, sementara untuk santri perempuan pakaiannya menyesuaikan.
Surat Edaran terkait pelaksaan Apel Hari Santri 2024 inid ibagikan kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kabupaten/Kota, Kepala Unit Pelaksanaan Teknis, Kepala Madrasah, Kepala Kantor urusan Agama Kecamatan, dan Pegawai ASN Kemenag.
Tak hanya itu, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan, dan Kepala Madrasah juga diberikan surat tersebut.
Untuk seluruh lembaga yang menggelar Apel Hari Santri 2024 ini diwajibkan untuk mempublikasikan pelaksanaannya di website atau media sosial lainnya.
Sejarah Hari Santri Nasional 2024
Penetapan Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober ini sesuai dengan KEPPRES RI Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
Pemilihan tanggal 22 Oktober ini didasari oleh peristiwa bersejarah yang dilakukan oleh KH. Hasyim Asy’ari selaku pahlawan nasional dan pendiri Nahdlatul Ulama pada 22 Oktober 1945 silam
Pada masa itu, KH. Hasyim Asy’ari mengeluarkan Resolusi Jihad yang berisi seruan kepada umat Islam untuk melawan Belanda dan pasukan sekutu yang ingin menjajah kembali Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan.
Resolusi jihad ini mencakup tiga poin utama:
1. Berperang untuk menolak dan melawan penjajah adalah kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak, baik yang bersenjata maupun tidak, bagi mereka yang berada dalam radius 94 km dari posisi musuh
2. Jika seseorang tewas dalam pertempuran melawan musuh (NICA), maka dia dianggap mati syahid.
3. Orang yang memecah belah persatuan bangsa Indonesia adalah wajib dibunuh.
Resolusi jihad ini membangkitkan semangat rakyat Indonesia dan santri di Surabaya untuk berjuang mengusir penjajah.
Gema resolusi jihad, bersama dengan semangat keagamaan dan kecintaan pada Tanah Air, mengubah para santri dan rakyat menjadi pasukan yang berani berkorban dalam pertempuran di Surabaya.
Peristiwa tersebut yang melatarbelakangi pemilihan Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober.