TANGSELIFE.COM– Menteri Hak Asasi Manuasi (HAM) Natalius Pigai kini menjadi sorotan publik usai membuat pernyataan yang kontroversial.

Setelah dilantik menjadi Menteri HAM periode 2024-2029, Pigai mengungkapkan harapan agar dana Kementerian HAM ditambah menjadi Rp20 triliun dari sebelumnya hanya Rp60 miliar.

Bukan tanpa alasan, Natalius Pigai mengungkapkan kenaikan dana ini sangat penting guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar, mulai dari sandang, pangan, dan papan.

Dalam rapat kerja bersama Komisi XIII DPR RI, Pigai mengatakan bahwa kenaikan anggaran Kementerian HAM ini dapat digunakan untuk pendidikan masyarakat usia muda di desa-desa seluruh Indonesia.

Akan tetapi, permintaan dan pernyataan dari Pigai ini memancing respons negatif dari masyarakat Indonesia.

Meski kini namanya menjadi perbincangan publik, Natalius Pigai justru tetap bangga karena dirinya bermaksud untuk membawa terobosan-terobosan baru di Kementerian HAM.

“Saya bangga hari ini karena saya diserang, karena saya mungkin membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar dengan melakukan terobosan-terobosan di luar bayangan semua orang,” ujar Pigai.

Sebagai putra asli Papua yang memiliki rekam jejak panjang dalam advokasi HAM. Lantas, siapakah Natalius Pigai?.

Profil Natalius Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia Periode 2024-2029

Natalius Pigai berasa dari Paniai, Papua Tengah merupakan sosok yang vokal dalam memperjuangan isu HAM, terutama yang berhubungan dengan hak-hak masyarakat Papua.

Pigai lahir dari keluarga yang hidup serbai kekurangan, bahka ia pernah menjalani kehidupan sederhana di pedalaman Papua hingga menggunakan Koteka sampai kelas 3 SD.

Dirinya menjalani pendidikan formal di Sekolah Tinggi Pemerintah Masyarakat Desa mengambil jurusan Ilmu Pemerintahan.

Selanjutnya, Pigai mengikuti beragam pelatihan non-formal untuk memperdalam keahliannya.

Ia pernah mengikuti pelatihan statistika di Universitas Indonesia, pelatihan di LIPI, dan pelatihan kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara.

Natalius Pigai mengawali karir profesionalnya menjadi staf khusus di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 1999-2004.

Selama periode tersebut, Pigai juga dikenal sebagai pembawa acara dialog interaktif di TVRI, ia membahas berbagai isu politik dan pemerintahan bersama sejumlah tokoh.

Pengalamannya semakin berkembang ketika ia menjabat sebagai Konsultan Deputi Pengawasan di BRR Aceh-Nias dan bagian dari tim asistensi di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2010-2012.

Di luar karir profesionalnya, Natalius Pigai juga aktif terlibat dalam Yayasan Sejati yang memperjuangkan hak-hak kelompok terpinggir, termasuk masyarakat Papua, Dayak, Sasak, dan Aceh.

Lalu, pada era Prabowo ini Pigai diangkat menjadi menteri kabinet Merah Putih 2024-2029, menempati posisi menjadi Menteri HAM.

Cerita Inspiratif Natalius Pigai

Besar di keluarga yang hidupnya kekurangan, Pigai pernah mengunggah kisah inspiratif tentang dirinya di masa lalu yang penuh tantangan.

Sebelum ia memulai karir profesionalnya menjadi tenaga honorer pemerintahan dan PNS, Pigai justru mengawalinya menjadi seorang juru parkir.

Pada tahun 1994 Pigai meninggalkan kampung halamannya dan bertekad untuk mengubah nasibnya dengan pergi ke Yogyakarta.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Jihan Hoirunisa
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter