TANGSELIFE.COM – Dua mortir yang ditemukan di lapak pengepul barang bekas di wilayah Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduga merupakan peninggalan zaman perang.
Kapolsek Serpong, Kompol Suhardono mengatakan, dua mortir yang ditemukan memiliki ukuran yang berbeda yaitu kecil dan sedang.
Salah satu diketahui memiliki panjang 30 centimeter dan lebar 10 centimeter, sedangkan yang satunya sepanjang 60 centimeter dan lebar 15 centimeter.
“Mortir peninggalan jaman perang. (Ditemukan) dua mortir kecil dan sedang,” kata Suhardono ketika dikonfirmasi, Kamis, 3 Juli 2025.
Suhardono mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi tersebut, mortir tersebut langsung dievakuasi oleh tim Detasemen Gegana Polda Metro Jaya.
Saat ini mortir itu telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Gegana Polda Metro Jaya.
“Sudah dievakuasi Detasemen Gegana Polda Metro Jaya,” ungkapnya.
Kronologi Penemuan Mortir
Diberitakan sebelumnya, dua mortir itu ditemukan di lapak pengepul barang bekas yang berada di jalan Tuanku Imam Bonjol, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Mortir itu pertama kali ditemukan oleh pemilik lapak, Halili (55), di dalam karung tumpukan besi yang baru ia beli dari seseorang pada Rabu sore (2/7) sekira pukul 16.30 WIB.
Halili menjelaskan, saat itu terdapat dua orang yang mendatangi lapaknya untuk menjual besi bekas.
Dua orang itu diduga merupakan pekerja penggali tanah. Hal itu diketahui dari pakaian mereka yang dipenuhi tanah saat mendatangi lapak pengepul barang bekas.
Tumpukan besi yang dibungkus dalam karung itu selanjutnya ditimbang dan dibeli dengan harga Rp230 ribu.
Saat sedang memilah, Halili melihat ada besi yang bagiannya berwarna kuning. Ia menduga itu barang berbahan kuningan yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
Saat itu ia langsung meminta anaknya untuk memotong besi tersebut untuk mengambil bagian kuningannya. Namun sang anak yang curiga dengan bentuk besinya langsung coba mencari tahu di mesin pancarian google.
“Anak saya sempat tanya ini apa, takutnya bom. Saya awalnya mikir itu hanya besi biasa yang digunakan orang untuk mancing, terus anak saya langsung coba cari tahu di google,” kata Halili saat ditemui di lapaknya, Kamis, 3 Juli 2025.
“Setelah barang itu di foto dan dicari di google ternyata yang keluar mortir,” sambungnya.