TANGSELIFE.COM – Isu mengenai PTN yang tidak mau dijadikan opsi kedua di SNBP telah menjadi trending dalam seleksi masuk calon mahasiswa baru dalam beberapa tahun terakhir.
Umumnya, peserta SNBP yang lolos pada opsi kedua terhitung sedikit jumlahnya.
Angka tersebut bisa dilihat dari SNBP 2023, di mana ada 663.181 peserta yang mendaftar pada pilihan pertama. Dari jumlah tersebut, 128.045 peserta berhasil lolos.
Sementara itu pada opsi kedua ada 579.811 peserta yang mendaftar dan hanya 15.780 yang lolos.
Bisa dilihat jika jumlah peserta yang lolos pada opsi kedua SNBP nampak jauh lebih sedikit dibandingkan yang pertama.
Pada dasarnya ketentuan SNBP 2024 kurang lebih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mana kuota minimum SNBP 20% dan SNBT 40%. Sedangkan kuota maksimum Mandiri 30%.
Setiap kampus bisa menentukan kuota masing-masing selama masih dalam batasan tersebut. Nah, peluang peserta lolos pada pilihan pertama dan kedua SNBP dipengaruhi oleh kuota tersebut.
Yang kerap terjadi adalah kuota lebih dulu penuh pada opsi pertama, sehingga tak ada kursi lagi untuk peserta pilihan kedua.
Bagi peserta SNBP sendiri, ada ketentuan lain bahwa mereka bisa memilih dua prodi dari satu atau dua PTN. Akan tetapi salah satu prodi tersebut harus ada di PTN yang seprovinsi dengan asal kota peserta.
Daftar PTN yang Tidak Mau Dijadikan Opsi Kedua di SNBP
- Universitas Indonesia
- Universitas Hasanuddin
- Universitas Airlangga
- Universitas Sumatera Utara
- Institut Teknologi Bandung
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Padjadjadran
- Institut Teknologi Surabaya
- Institut Pertanian Bogor
- Universitas Andalas
- Universitas Brawijaya
- Universitas Diponegoro
- Universitas Sebelas Maret
- Universitas Negeri Semarang
- Universitas Negeri Yogyakarta
- Universitas Pendidikan Indonesia
- Universitas Sepuluh Nopember
- Universitas Syiah Kuala
- Universitas Negeri Surabaya
- Universitas Negeri Semarang
- Universitas Negeri Yogyakarta
- Universitas Negeri Padang
- Universitas Negeri Malang
- Universitas Pendidikan Indonesia