TANGSELIFE.COM– Nama Sandi Damkar Depok kini sedang ramai diperbincangkan oleh warganet usai videonya viral ketika mengkritik peralatan pemadam kebakaran yang sudah rusak.
Pria yang memiliki nama lengkap Sandi Butar-butar ini merupakan salah satu anggota pemadam kebakaran (Damkar) Depok yang cukup vokal mengkritik kondisi dan peralatan yang ada di tempat kerjanya.
Dalam video viral yang dibuatnya tersebut menunjukkan kondisi peralatan kerja pemadam kebakaran Depok yang rusak dan tidak kunjung diperbaiki.
Bukan sekedar omong kosong, sebagai anggota lapangan tentunya Sandi damkar Depok mengetahui secara pasti standar kualitas peralatan yang selama ini digunakannya.
Menurut Sandi, sering kali peralatan yang digunakannya sebagai pemadam kebakaran tidak memenuhi harapan dan standar penyelamatan.
Adapun video viral yang dibuat oleh Sandi Damkar Depok ini berhasil menyita perhatian publik hingga para pejabat daerah tersebut turun tangan.
Bahkan, Sandi diundang oleh Daddy Corbuzier ke podcastnya yang bertajuk Close The Door untuk mengungkapkan keresahannya dan kondisi sebenarnya yang dialaminya.
Lalu, apa yang dibicarakan Sandi Damkar Depok dalam podcast Close The Door? berikut ulasannya.
Usai Viral, Sandi Damkar Depok Curahkan Keluh Kesahnya di Podcast Close The Door
Video podcast Sandi Damkar Depok dan Daddy Corbuzier di acara Close The Door yang tayang pada 31 Juli 2024 di YouTube ini sudah ditonton lebih dari 1,5 juta orang per hari ini, 1 Agustus 2024.
Dalam podcast berdurasi kurang dari 1 jam itu, Sandi menceritakan pengalaman pribadinya bekerja di pemadam kebakaran Depok selama kurang lebih 9 tahun.
Sandi mengungkapkan sisi gelap dari pekerjannnya mulai dari adanya korupsi anggaran, peralatan yang tkidak memadadi, dan perlakuan yang tidak adil terhadap anggota.
Tak hanya itu, dalam podcast tersebut Sandi Damkar Depok juga membagikan pengalam memilukan yang dilaulinya ketika harus menghadapi kebakaran, namun karena peralatan yang rusak membuatnya tidak bisa bekerja maksimal dan menyelamatkan semua orang.
Keterbatasan alat yang dimiliki petugas damkar ini membuat Sandi dan rekan-rekannya tidak bisa melakukan usaha maksimal, sehingga sering mendapatkan aduan dari masyarakat.
Maka dari itu tujuan tujuan Sandi Damkar Depok membuat video viral tesebut dan datang ke podcast yakni berharap agar bisa menbawa masalah ini ke publik, sehingga ada perubahan yang dapat terwujud.
Selain itu, ada banyak kontroversial yang dialami Sandi di instansinya yang ia ungkapkan di podcat tersebut.
Berikut rangkuman fakta menarik yang diungkap Sandi Damkar Depok di podcast Close The Door.
Fakta Menarik Sandi Damkar Depok
1. Sandi dicap “Pemberontak”
Dalam podcast tersebut, Sandi mengungkapkan bahwa dirinya kerap disebut sebagai serang yang pemberontak.
Sandi dicap pemberontak karena tindakannya yang dianggap berani dan sering mengungkap sisi buruk serta masalah-masalah yang terjadi di Damkar Depok.
Bahkan, akibat tindakannya yang cukup vokal tersebut ia sering mendapatkan ancaman dari oknum-oknum yang tidak ingin masalah ini terbongkar.
Adapun niat Sandi melakukan hal ini adalah untuk mengungkap praktik korupsi yang terjadi di Damakr Depok.
Sandi hanya ini memperbaiki kondisi Damkar Depok agar para petugas Damkar bisa bekerja dengan baik dan aman.
Tak hanya itu, ia juga berharap tindakannya ini bisa didengar oleh pihak-pihak yang berwenang agar bisa melindungi dirinya dari acaman.
” Karena banyak oknum yang mau dibongkar korupsinya mereka mengancam menyerangnya aib dan pribadi. Sedangkan saya menyerang secara pekerjaan,” kata Sandi.
2. Banyak Alat Damkar Depok yang Rusak
Sandi Damkar Depok juga mengungkapkan fakta lapangan yang terjadi di instansinya terkait banyaknya peralatan rusak yang digunakannya, sehingga hasil pemadaman yang dilakukan timnya pun kadang sering tidak optimal.
Terkait banyaknya alat rusak di Damkar Depok ini sebetulnya sudah sering dilaporkan Sandi ke pihak yang berwenang, namun tidak ada jawaban pastinya.
Salah satu contoh yang diberikan Sandi di podcast tersebut adalah kondisi selang Damkar Depok yang bocor, membuat proses pemadaman menjadi terhambat.
” Selang itu kan Mas alirannya harus kenceng, kalo ada yang bocor ya gitu jadi kurang sempurna (proses pemadamannya),” jelas Sandi kepada Daddy Corbuzier.
3. Sandi bongkar praktik korupsi
Sandi Damkar Depok juga mengungkap fakta lapangan yakni korupsi yang terjadi di instansinya, di mana uang BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan para anggota yang dicuri sebesar 1,2 miliar.
Korupsi yang dilakukan oknum ini berupa alat-alat dan hak para anggota pemadam kebakaran yang diambil.
Contoh hak mereka yang dikorupsi adalah iuran BPJS para anggota sebesar Rp400 ribu per bulan yang dipotong dari gaji ini hilang begitu saja.
Adapun atas perlakuan tidak adil ini pernah Sandi laporkan ke pihak berwenang hingga akhirnya didapatkan empat oknum yang dijadikan tersangka.
Salah satu tersangka koruptor itu adalah seorang bendahara berinsial “A” yang bertugas membantu mencatat pengeluaran Damkar Depok.
4. Sandi bongkar gaji petugas Damkar yang tidak sesuai
Sandi Damkar Depok juga mengeluarkan keluh kesahnya terhadap pembayaran upah yang dibayarkan para instansi kepda dirinya dan timnya.
Menurutnya banyak para senior yang telah bekerja selama 10 tahun lebih, namun tak kunjung diangkat menjadi karyawan tetap hanya berstatus sebagai karyawan kontrak saja.
Bahkan, Sandi dan petugas Damkar yang lain juga sempat menerima upah yang tidak layar sekitar Rp1 jutaan saja.
Namun, setelah ramai di media akhirnya gaji para petugas Damkar ini dinaikan menjadi Rp3,3 juta.
Maka dalam podcast Close The Door ini, Sandi Damkar Depok juga beraharap ia dan rekannya bisa mendapatkan gaji yang layat dan alat-alat memadai untuk bekerja dengan aman.