TANGSELIFE.COM – AEON Mall sebagai jaringan pusat perbelanjaan asal Jepang yang telah beroperasi di empat lokasi di Indonesia kini memperkenalkan inisiatif berkelanjutan melalui instalasi sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Inisiatif tersebut merupakan implementasi dari Visi Dekarbonisasi AEON 2050 yang telah ditetapkan sejak tahun 2018.

Pusat perbelanjaan ini berkomitmen untuk beralih ke sumber energi bersih di seluruh mal AEON pada tahun 2025 mendatang.

Bekerja sama dengan Surya Nippon Nusantara (SNN), perusahaan patungan antara induk perusahaan SUN Energy dan Sojitz Corporation, AEON mulai memperkenalkan sistem PLTS pertama milik mereka yang berlokasi di AEON Mall BSD City, Tangerang.

Fasilitas PLTS tersebut mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1.161 MWh setiap tahunnya dan secara langsung bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik operasional mal.

Perubahan ini seiring dengan komitmen dan capaian 100 persen bauran energi melalui produksi dan konsumsi energi terbarukan di fasilitas mal yang dikelola AEON.

Jumlah energi listrik yang dihasilkan oleh sistem PLTS tersebut setara dengan reduksi karbon sebesar 712 ton.

Di waktu yang sama, AEON Mall juga telah memulai instalasi sistem PLTS di lokasi AEON Ke-5 lainnya, yaitu AEON Deltamas yang kini masih dalam tahap konstruksi.

Dion Jefferson selaku Deputy CEO SUN Energy mengatakan, SNN akan sepenuhnya mendukung langkah AEON Mall di lima lokasi untuk menyediakan fasilitas PLTS sebagai sumber energi terbarukan.

Bagi mereka, hadirnya PLTS di ruang publik turut mempromosikan pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi terbarikan yang terjangkau dan efisien kepada masyarakat luas.

Sejak diresmikan pada November 2023, entitas SNN sudah menargetkan pangsa pasar industri/komersial asal Jepang yang beroperasi di Indonesia.

SNN terus mengembangkan bisnis terkait energi terbarukan di Indonesia, termasuk baterai penyimpanan, bisnis terkait kendaraan listrik, layanan efisiensi energi, dan layanan pasokan bahan bakar tanpa emisi, seperti hidrogen, ammonia, dan biofuel.

Dwi Oktaviani
Editor