TANGSELIFE.COM – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengucapkan terima kasih atas keberhasilan Polri menangkap Alice Guo.
Ucapan terima kasih Ferdinand Marcos Jr. atas ditangkapnya Alice Guo disampaikan melalui video yang diunggah melalui akun sosial media miliknya, Kamis 5 September 2024.
“Publik mungkin tidak mengetahui detail rumit dari misi yang telah berhasil Anda selesaikan, tetapi atas nama mereka, terimalah ucapan terima kasih saya,” kata Ferdinand Marcos Jr.
“Filipina juga berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas bantuan mereka dalam masalah ini. Kerja sama yang erat antara kedua pemerintah kita telah memungkinkan penangkapan ini,” tuturnya.
Marcos berharap, penangkapan Guo bisa menjadi peringatan bagi mereka yang mencoba menghindar dari hukum.
“Hukum itu panjang dan akan menjangkau Anda. Pemerintah ini terus menjalankan tugasnya untuk menerapkan aturan hukum,” tandas Marcos.
Lebih lanjut, Marcos mengancam akan memecat dan mengadili siapa pun pejabat pemerintah yang terbukti memuluskan pelarian Alice Guo.
“Semua pihak yang terlibat dalam membantu Alice Guo meninggalkan Filipina secara ilegal sebagai buronan pengadilan pasti akan menanggung akibatnya,” tegas Marcos seperti diberitakan Philippine News Agency.
“Kami tidak hanya akan memecat mereka, kami bahkan akan mengajukan kasus terhadap mereka karena apa yang mereka lakukan adalah melanggar hukum dan bertentangan dengan semua kepentingan sistem peradilan Filipina,” tandasnya.
Alice Guo Ditangkap di Tangerang
Sebelumnya, Alice Guo ditangkap di sebuah kluster di Tangerang, Banten, pada Selasa 3 September 2024 tangah malam.
Eks Wali Kota Bamban itu dituding terlibat pencucian uang Rp27,8 miliar atas bisnis ilegal, termasuk judi online (judol) dan scam, yang melibatkan klien asal Cina.
Ketika mendapat panggilan dari Senat Filipina, Guo memilih kabur pada Juli 2024 ke Malaysia, Singapura, lalu ke Indonesia.
Guo rela meninggalkan kursi Wali Kota Bamban yang baru didudukinya pada tahun 2022.
Ia enggan ditekan terkait keterlibatannya dalam kasus pencucian uang dan tuduhan bahwa dirinya tercatat sebagai warga negara Cina.
