TANGSELIFE.COM – Salah seorang content creator asal Tangsel membuat gerakan makan gratis untuk mahasiswa asal Sumatera yang keluarganya menjadi korban bencana.
Gerakan itu salah satunya berada di rumah makan Warteg yang berada di dekat kampus UIN Jakarta, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Mahasiswa yang berasal dari Sumatera pun menyambut baik gerakan tersebut. Pasalnya keluarga dan saudara mereka turut terdampak bencana sehingga tidak mendapatkan kiriman uang.
“Banyak dari kami yang beberapa hari tidak makan. Program ini sangat membantu sekali,” kata salah seorang mahasiswa asal Sumatera Utara, Arbi Ramadhan Nasution, Senin, 8 Desember 2025.
Arbi menjelaskan, untuk mendapatkan makan gratis dari gerakan itu tidak terlalu sulit.
Ia hanya harus menunjukan video informasi gerakan makan gratis dan menunjukan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) kepada pihak warteg.
Setiap mahasiswa nantinya bebas memilih lauk yang diinginkan sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan yaitu Rp15 ribu.
“Jadi kita datang ke warteg, tunjukin video yang viral tentang makan gratis dan KTM,” ungkapnya.
Sementara pemilik warteg, Sofi menyebut, gerakan makan gratis ditujukan khusus untuk mahasiswa asal Sumatera yang terdampak bencana.
Para mahasiswa dapat menikmati menu yang dihidangkan sesuai anggaran yang sudah ditetapkan.
“Gratis untuk mahasiswa yang berasal dari Sumatra. Sampai kapan berlakunya belum tahu, karena program ini juga baru berjalan,” tandasnya.
Sebelumnya Content Creator yang menginisiasi gerakan itu, Muhammad Arkan menjelaskan, gerakan makan gratis rencananya akan berada di lima titik.
Pemilihan lima titik itu salah satunya harus mempertimbangkan banyaknya mahasiswa perantau yang berasal dari Sumatera.
Saat ini warteg yang sudah diajak kerjasama ada dua, yaitu Warteg Karunia Bahari dekat kampus UIN Jakarta, Ciputat dan Warteg Kharisma Bahari dekat kampus Universitas Pamulang (Unpam).
“Targetnya sih lima ya, kayaknya mampunya lima titik. 50 porsi per titik per
hari,” kata Arkan ketika dihubungi, Sabtu, 6 Desember 2025.
Arkan menyebut, pembiayaan untuk menjalankan gerakan pemberian makan gratis berasal dari kantongnya pribadi.
“Kalau cuma masih 5 warung InsyaAllah masih bisa di handle sendiri. Soalnya kalau megang donasi itu aku nggak berani, soalnya megang uang orang. Jadi sementara pake dana sendiri saja masih tercukupi,” ungkapnya.
Rencananya gerakan pemberian makan gratis itu akan berlangsung selama dua pekan.


