TANGSELIFE.COM – Cuaca panas ekstrem dan topan khanun jadi penyebab 32 ribu peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-45 di Korea Selatan dievakuasi, Selasa (8/8/2023).
Ancaman topan khanun diperkirakan akan terjadi di lokasi Jambore Pramuka Sedunia di Bumi Perkemahan Saemangeum pada 9 dan 10 Agustus 2023 besok.
Apa itu topan khanun dan potensi bahaya yang bisa ditimbulkannya?
Banyak yang masih menyalahartikan istilah ‘topan’ sama dengan ‘badai’.
Meski sama-sama siklon tropis, tapi topan dan badai memiliki perbedaan yang terletak pada kondisi geografis dan waktu terjadinya peristiwa cuaca.
Badai terletak di atas Atlantik Utara, Pasifik Utara bagian tengah, atau samudra Pasifik Utara bagian timur (Florida, Kepulauan Karibia, Texas, Hawaii, dan sekitarnya).
Secara umum, badai terjadi mulai Juni hingga pengujung November.
Sedangkan topan melayang umumnya di Asia Timur, di atas Samudra Pasifik Barat Laut.
Biasanya topan terjadi pada pertengahan Mei-November akhir di Samudra Pasifik Timur Laut, serta pada akhir Juni-Desember di Samudra Pasifik Barat Laut.
Seperti Apa Topan Khanun?
Nama khanun ditetapkan JMA (Japan Meteorological Agency) untuk sistem badai tropis yang terdeteksi sejak tanggal 27 Juli 2023.
Di Filipina, topan khanun dinamai Falcon oleh Philippine Atmospheric, Geophysical and Astronomical Services Administration (PAGASA)
Sebelum diintensifkan menjadi topan, Khanun dikategorikan badai tropis parah karena dekat dengan daerah tekanan tinggi subtropis tingkat menengah.
Selama 24 jam, kecepatan angin berkelanjutan maksimumnya meningkat 130 km/jam (80 mph) dan mencapai puncak 220 km/jam (140 mph), setara status Kategori 4 pada skala Saffir–Simpson.
Pergerakan topan khanun bisa dilihat melalui Zoom Earth.
Topan Khanun Jatuhkan Korban
Di Chatan, Prefektur Okinawa, Jepang, topan khanun menewaskan dua korban dan sekitar 60 korban luka-luka, Kamis (3/8/2023) kemarin.
Korban tewas yakni seorang wanita tua yang terbakar karena menggunakan lilin akibat listrik padam.
Korban tewas lainnya seorang pria berusia 90-an akibat tertimpa garasi yang ambruk.
Disamping itu, sedikitnya terdapat 160.000 rumah tidak mendapat aliran listrik akibat terputusnya kabel listrik.
Bandara Naha yang terletak di ibukota Okinawa pun membatalkan 304 penerbangan dan pintu gerbang utama ke tujuan wisata populer ditutup selama 2 hari.
Mengingat jalur yang berubah serta perkiraan dampak topan, pemerintah Korea dan Organisasi Gerakan Pramuka Dunia pun memutuskan untuk mengakhiri Jambore Pramuka Dunia ke-25 lebih awal.
Alhasil sebanyak 36.000 peserta Jambore Pramuka Sedunia di Bumi Perkemahan Saemangeum, Korea Selatan, dievakuasi hari ini, Selasa (8/8/2023).
Topan Khanun diperkirakan akan melanda area bumi perkemahan tempat digelarnya Jambore Pramuka Sedunia ke-25 pada 9 dan 10 Agustus 2023 esok.
Evakuasi 36.000 peserta Jambore Pramuka Sedunia dilakukan sesuai arahan Presiden Yoon Suk Yeol pada 6 Agustus 2023.
Proses pemindahan sebanyak 36 ribu peserta dilakukan Pemerintah Korea dengan menyediakan sekitar 1.000 bis yang dibagi untuk 156 kontingen negara.
Apakah Topan Khanun Serupa Badai El Nino?
Topan adalah badai tropis yang terjadi di Samudra Pasifik Barat Laut.
Sedangkan El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Pemanasan SML meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Fenomena El Nino berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia akibat perubahan pola cuaca global.