TANGSELIFE.COM– Nama Ahmed Al Kaf kini sedang menjadi perbincangan hangat para warganet di Indonesia usai memimpin laga Timnas Indonesia vs Bahrain pada 10 Oktober 2024.

Wasit asal Oman tersebut dinilai telah merampas kemenangan Timnas Indonesia dan menguntungkan tim tuan rumah, Bahrain.

Para warganet Indonesia menyoroti keputusan Ahmed Al Kaf yang memberi waktu tambahan selama 6 menit ketika pertandingan.

Namun, sudah lebih dari 6 menit sang wasit tidak menghentikan permainan hingga Bahrain bisa menyamakan kedudukan Timnas Indonesia pada menit ke 99.

Akibatt keputusannya yang dianggap bias tersebut juga membuat muncul seruan “90+6=99”.

Melansir dari akun media sosial X salah satu media Bahrain @Info_sports2, akibat dari tindakannya pada laga Timnas Indonesia vs Bahrain, Ahmed Al Kaf tidak diberikan izin untuk memimpin laga Al Ain (UEA) vs Al Hilal (Arab Saudi) pada Senin, 21 Oktober 2024.

Adapun ini bukanlah hukuman final, pasalnya akan ada hukuman lainnya yang menunggu wasit berumur tahun tersebut ke depannya jika ternyata dirinya memang terbukti melakukan kecurangan atau tidak objektif.

Ahmed Al Kaf Diduga Merampas Kemenangan Timnas Indonesia, Ini Kata AFC

Mengutip dari media New Strait Times, Sekretaris Jendera (Sekjan) AFC Datuk Seri Windsor mengatakan bahwa kini pihaknya belum menerima surat protes dari PSSI.

Menurutnya jika PSSI ingin kasus ini dianggap serius maka diminta untuk melakukan proses secara detail.

“Kami butuh PSSI mengklarifikasi apa yang mereka keluhkan. Apakah itu performa (wasit), manajemen waktu, atau masalah spesifik lainnya. Kami telah mendengar berbagai laporan, tetapi keluhan itu harus terperinci,” ujar Datu Seri Windsor di media New Strait Times.

Berbanding terbalik dengan pernyataan Sekjen AFC, Pihak PSSI sendiri mengaku sudah mengajukan protes kepada AFC terkait keputusan Ahmed Al Kaf sejak Jumat, 11 Oktober 2024.

Menaggapi pernyataan Sekjen AFC itu, Exco PSSI, Arya Mahendra Sinalungga angkat bicara terkait pernyataan AFC tersebut.

Arya menegaskan bahwa pihak PSSI sudah mengajukan protes di hari pertandingan, bahkan telah melakukan protes ke level yang lebih tinggi, yakni FIFA pada 11 Oktober 2024.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Mimin TL
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter