TANGSELIFE.COM – Warga Tangerang Selatan (Tangsel) mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg, bahkan mereka harus menempuh jarak beberapa kilometer demi mendapatkan gas.
Kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg disebabkan karena gas subsidi itu sudah tidak diperjualbelikan di warung-warung eceran atau kelontong.
Akibatnya warga harus mendatangi agen atau pangkalan resmi untuk bisa mendapatkan gas elpiji 3 kg.
Pengamatan Tangselife.com salah satu pangkalan gas yang diserbu warga berada di Jalan Haji Taip, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang.
Mobil losbak yang membawa puluhan tabung gas elpiji 3 kg langsung diserbu warga setelah tiba di pangkalan tersebut.
“Tadi saya di agen, tapi agen katanya hanya untuk ke pangkalan-pangkalam saja, akhirnya saya ngikutin mobilnya sampai ke pangkalan,” kata salah seorang warga, Intan (40), Senin, 3 Februari 2025.
Intan yang merupakan warga Kampung Maruga Kelurahan Ciater itupun rela menempuh jarak kurang lebih lima kilometer demi mendapatkan gas subsidi tersebut.
“Saya dari rumah udah nyari dari jam 10.00 WIB. Rumah saya di Maruga, lumayan jauh kesini yang penting dapat gas,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Intan hanya membeli satu tabung gas untuk memenuhi kebutuhan memasak di rumah.
Harga satu tabung gas dibanderol dengan harga Rp20 ribu. Sementara satu tabung gas, kata Intan, bisa digunakan untuk memasak kurang lebih hingga 10 hari.
“Satu tabung gas paling bisa bertahan sampai 10 hari kedepan,” pungkasnya.