TANGSELIFE.COM – Untuk mengendalikan demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (Dinkes DKI Jakarta) akan menyebarkan nyamuk wolbachia.

Nyamuk Wolbachia merupakan inovasi baru Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna menurunkan penyebaran DBD di Indonesia.

“Salah satu upaya untuk pengendalian DBD selain yang selama ini sudah kita lakukan ada PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dan lain-lain.”

“Kita mau menyebar nyamuk ber-wolbachia yang nanti juga menjadi salah satu upaya untuk mengendalikan angka DBD,” kata Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Minggu 9 Juni 2024.

Rencananya, pelepasan pertama nyamuk wolbachia akan dilakukan di wilayah Kembangan, Jakarta Barat.

“Di list pertama ada di Jakarta Barat, kita mulai dari Kecamatan Kembangan,” ujar Ani.

Kendati demikian, Ani belum dapat memastikan tanggal dan waktu pelepasan nyamuk ber-wolbachia tersebut.

Sebab, Dinkes DKI Jakarta masih mempersiapkan berbagai hal guna kelancaran dan keamanan proses pelepasan nyamuk wolbachia tersebut.

“Saat ini belum kita mulai, masih persiapan. Semuanya siap, termasuk masyarakat siap, baru kita akan melepaskan nyamuk (wolbachia),” jelasnya.

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Nyamuk ber-wolbachia merupakan nyamuk yang telah diinfeksi bakteri Wolbachia, yakni bakteri yang hidup secara simbiosis dengan serangga.

Bakteri wolbachia dapat mencegah virus dengue berkembang biak dalam tubuh nyamuk.

Jadi, ketika nyamuk tersebut menggigit seseorang, tak akan menularkan virus dengue yang dapat menyebabkan DBD.

Ada tiga cara kerja nyamuk ber-wolbachia, yakni:

– Nyamuk jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk betina mengakibatkan telur tak akan menetas;

– Nyamuk betina ber-wolbachia kawin dengan nyamuk jantan, maka telur yang menetas adalah nyamuk ber-wolbachia; dan

– Nyamuk jantan dan betina ber-wolbachia kawin akan menghasilkan nyamuk ber-wolbachia.

Sebagai informasi, penyebaran nyamuk Wolbachia ditetapkan melalui Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaran Pilot project Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan dengue.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dien
Reporter