TANGSELIFE.COM – Gunung Anak Krakatau kembali erupsi, kali ini erupsi terjadi pada Minggu 3 Desember 2023 pukul 06.26 WIB.

Erupsi yang terjadi menyebabkan letupan abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau sekitar 957 meter di atas permukaan laut.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, mengatakan erupsi Gunung Anak Krakatau itu terpantau dari Lampung.

“Telah terjadi erupsi gunung Anak Krakatau, Lampung pada tanggal 03 Desember 2023 pukul 06:26 WIB,” kata Hendra.

Lebih lanjut Hendra menjelaskan, dalam erupsi kali ini tidak ada dentuman saat terjadi letusan erupsi tersebut.

Dia juga menjelaskan, erupsi Gunung Anak Krakatau mengeluarkan kolom abu abu teramati berwarna kelabu hingga hitam.

“kolom abu yang keluar dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi sekitar 28 detik,” paparnya.

Hendra juga mengatakan, untuk statusnya kini masih pada statuis level III atau siaga.

“Kami juga telah mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan tidak mendekati gunug dengan radius 5 km,” katanya.

Tiga Kali Letusan Gunung Anak Krakatau

Letusan terjadi pada Minggu pagi ini menjadi yang ketiga kalinya dalam 24 jam terakhir, denga intesitas cukup tinggi.

Dikutip dari laman magma.esdm, dua letusan lain terjadi pada Sabtu 2 Desember 2023, tepatnya pukul 11.21 WIB dan 22.37 WIB.

Pada letusan pertama mengeluarkan abu dengan tinggi 700 meter di atas puncak dan 857 meter di atas permukaan laut.

Letusan kedua dengan tinggi kolom abunya sekitar 800 meter di atas puncak atau 957 meter di atas permukaan laut.

PVMBG mencatat, kedua letusan tersebut memiliki kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.

Untuk letusan pertama yang terekam seimograf, memiliki amplitudo maksimum 13 mm dan durasinya 115 detik.

Sementara letusan kedua, terekam dengan amplitudo maksimum 50 mm dan berdurasi selama 34 detik.

Sopiyan
Editor