TANGSELIFE.COM-Menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah muncul fenomena penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) memadati sejumlah kawasan elite di Kota Tangerang Selatan.
Para penyandang PMKS itu mulai dari pengamen, manusia silver, anak-anak jalanan, gelandangan hingga manusia gerobak meminta-minta sedekah kepada warga.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan kalau anak-anak jalanan, pengamen sampai manusia gerobak itu berasal dari luar wilayah Tangsel.
Dia juga mengatakan selama Ramadan ini memang banyak manusia silver, pengamen dan manusia gerobak yang muncul di wilayahnya menjelang hari raya Idul Fitri.
Selama Ramadan manusia gerobak dan manusia silver banyak ditemukan di kawasan Perumahan Alam Sutera, Perumahan Graha Raya, kawasan Bintaro dan sekitar Kecamatan Pondok Aren.
Benyamin juga mengatakan kalau jajaran Satpol PP Pemkot Tangsel akan melakukan penertiban para PMKS itu hingga mengirim mereka ke rumah singgah untuk dibina jika terjaring.
“Tapi saya tegaskan, mereka (PMKS) bukan dari Kota Tangsel. Tapi kebanyakan dari luar Kota Tangsel,” cetus Benyamin juga.
Guna mengurangi keberadaan PMKS terutama anak-anak jalanan, Pemkot Tangserang Selatan telah melakukan beberapa kajian atas fenomena tersebut.
“Dari hasil penertiban, saat kita tanya, mereka ya senang mengamen di Kota Tangsel karena penghasilannya lebih besar dari daerah lain,” paparnya juga.
Meski para PMKS itu mengaku kerap dirazia oleh Satpol PP Kota Tangerang Selatan saat mengais rezeki di daerah tersebut.