TANGSELIFE.COM – Sejumlah penghuni apartemen di kawasan BSD, Tangerang, turut merasakan gempa pada Sabtu 27 April 2024 malam.

Video para penghuni apartemen di BSD saat berhamburan turun dari bangunan apartemen pun tersebar di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak sejumlah penghuni apartemen yang mengenakan pakaian tidur atau piama tengah berdiri di halaman apartemen.

Sementara beberapa penghuni apartemen terlihat duduk di teras bangunan vertikal  itu, ada juga yang sibuk dengan ponselnya.

Perekam video yang turut turun dari unitnya mengatakan bahwa guncangan gempa di Garut terasa cukup kuat di apartemen tersebut.

“Ya Tuhan, selama satu tahun baru kali ini gempa kenceng banget, pada turun semua tuh orang-orang. Aku di lantai 12 lagi,” ucap si perekam video.

“Sumpah sih, benar-benar (gempa) kenceng banget. Unit itu goyang kayak orang pusing,” lanjut si perekam video tersebut.

Bikin Penghuni Apartemen di BSD Berhamburan, Gempa di Garut Berkekuatan Magnitudo 6,2

Gempa di Garut dengan kekuatan Magnitudo 6,2 itu berlangsung pada Sabtu 27 4 2024 pukul 23.29 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa di Garut ada di laut sejauh 156 kilometer barat daya wilayah Garut.

Adapun kedalaman gempa di Garut berada sedalam 70 kilometer dengan titik parameter 8,42 LS dan 107,26 BT.

Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusadalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa di Garut telah mengakibatkan puluhan rumah rusak.

Tercatat, ada sebanyak 27 unit rumah rusak di 9 kabupaten dan satu kota terdampak akibat gempa di Garut tersebut.

“Laporan menyebut, total rumah yang rusak akibat gempa ini berjumlah 27 unit,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu 28 April 2024.

Rincian kerusakan rumah berdasarkan tingkat kerusakannya meliputi:

– 4 unit rumah rusak berat (RB);

– 11 unit rumah rusak ringan (RS);

– 5 unit rumah rusak ringan (RR); serta

– 7 unit rumah terdampak.

Sebagian besar kerusakan berada di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya dengan rincian empat unit rusak sedang dan tiga unit rusak ringan di Kabupaten Tasikmalaya, serta lima unit rumah rusak sedang di Kota Tasikmalaya.

Sementara di Kabupaten Garut, satu unit rumah rusak berat dan tiga unit rumah terdampak rusak ringan.

Lebih lanjut, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menuturkan, gempa di Garut merupakan gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).

“Gempa ini dipicu oleh adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang ter-subduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat,” jelas Daryono.

Gempa di Garut ini pun dinyatakan tidak berpotensi tsunami.