TANGSELIFE.COM– Gunung Semeru mengalami erupsi sebanyak empat kali pada hari ini, Sabtu 16 November 2024.

Berdasarkan pemantauan dari Pos Pengamatan Gunung Semeru, erupsi terjadi pertama kali pada pukul 02.37 WIB, lalu pada pukul 07.24 WIB, 08.03 WIB, dan 08.31 WIB.

Erupsi pertama memiliki tinggi letusan hingga 500 meter di atas puncak, yakni hingga mencapai ketinggian 4.176 meter di atas permukaan laut.

Menurut Liswanto selaku Petugas Pengamat, kolom abu vulkanik dari erupsi  ini berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas beragam

Sementara itu, untuk erupsi kedua memiliki tinggi letusan hingga 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 di atas permukaan laut.

Saat ini kondisi cuaca di Gunung Semeru berkabut, sehingga kesulitan untuk mengamati visual letusan secara langsung.

Usai Erupsi, Gunung Semeru Kini Berstatus Waspada!

Setelah erupsi empat kali, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan status waspada dan memberikan sejumlah rekomendasi keselamatan untuk masyarakat sekitar.

Pihak PVMBG mengeluarkan larangan untuk beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, delapan kilometer dari puncak.

Kemudian, masyarakat juga dilarang beraktivitas di radius 500 meter dari tepi sungai dan radius 3 km dari puncak Gunung Semeru.

Masyarakat juga perlu mewaspadai adanya awan panas, guguran lava, lontaran batu pijar, hingga aliran lahar hujan.

Adapun wilayah yang paling berisiko adalah Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Jihan Hoirunisa
Editor
Jihan Hoirunisa
Reporter