TANGSELIFE.COMGunung Semeru yang terletak di Lumajang, Jawa Timur, kembali meletus pada Rabu, 17 Januari 2024 pukul 06.25 WIB.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi kolom letusan dan abu vulkanik mencapai 600 meter di atas puncak.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 17 Januari 2024 pukul 06.25 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 600 m di atas puncak (± 4276 meter di atas permukaan laut),” ucap petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Yadi Yuliandi dalam keterangannya.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api tersebut mengungkapkan kalau kolom abu nampak berwarna putih sampai kelabu dengan intensitas sedang sampai tebal ke arah utara dan timur laut.

Lebih lanjut, Yadi mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda sebaran awan panas dan aliran lahar sampai jarak 17 kilometer dari puncak.

Selain itu masyarakat harus mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya.

Gunung Semeru Meletus yang Ke-5 Kali pada 17 Januari 2024

Gunung Semeru

Sebelumnya, Gunung Semeru sempat mengalami empat kali letusan setinggi 1.000 meter pada Senin, 15 Januari 2024.

Peristiwa tersebut terlihat dari pengamatan visual kamera pemantau atau CCTV di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, terlihat puncak kawah Gunung Semeru menyemburkan abu tebal.

Sisa materil erupsi nampak masih menumpuk di bibir kawah Jonggring Saloko.

Berdasarkan informasi dari pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pantau Gunung Semeru, selama 6 jam teramati sudah terjadi empat kali letusan dengan tinggi kolom mencapai 400-1.000 meter, berwarna putih kelabu condong ke arah timur laut.

Gempa letusan juga teramati terjadi sebanyak 15 kali, dengan amplitudo 11-22 milimeter berdurasi 60-125 detik.

Gempa embusan juga teramati terjadi sekali dengan amplitudo 25 milimeter berdurasi 44 detik. Atas aktivitas vulkanik tersebut, Gunung Semeru berada pada status level III atau siaga.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor