TANGSELIFE.COM – Beberapa hari belakangan keberadaan gas elpiji 3 kg dikabarkan mulai langka keberadaannya, tak terkecuali di Kota Tangsel.

Pemilik pangkalan gas di wilayah Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat, Surdih (55) mengatakan, penyebab gas elpiji 3 kg langka lantaran terdapat kebijakan pengurangan jumlah kuantitas pendistribusian dari pihak agen.

Kebijakan pengurangan itu telah berjalan sejak dua pekan belakangan atau sejak pertengahan bulan Januari 2025 lalu.

“Distribusi gas di sini mulai kurang ke pelanggan-pelanggan dan ke masyarakat, karena gas nya dikurangin dari agen,” kata Surdih ketika ditemui Tangselife, Sabtu, 1 Februari 2025.

Surdih mengungkapkan, biasanya ia mendapatkan 160 hingga 200 setiap kali pengiriman

gas elpiji 3 kg di Tangsel
Pemilik pangkalan gas 3 kg di Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, saat sedang menyusun tabung setelah melakukan pengiriman ke warung. Foto: Andre Pradana/Tangselife

Namun saat ia hanya mendapatkan 60 hingga 80 tabung setiap kali pengiriman.

“Kalau sekarang setiap dikirim 160 tabung, (tapi) dibagi untuk dua pangkalan. Ada pengurangan juga sekarang jadi 130 (dikirimnya),” ungkapnya.

Akibat jumlah gas yang lebih sedikit, dalam beberapa hari belakangan bahkan ia harus mengurangi pendistribusian gas ke setiap warung-warung yang menjual gas.

Hal itu untuk mensiasati agar pelanggannya tetap mendapatkan kiriman gas walau dalam jumlah yang lebih sedikit.

“Cuma sekarang dibagi-bagi (pendistribusiannya) setiap warung paling dikirim 5, biasanya kirim 10 sampai 15 tabung,“ tuturnya.

Surdih menuturkan, meski keberadaan gas cukup langka namun kondisi itu tidak dibarengi dengan naiknya harga jual.

“Kalau saya kan tetap harganya, sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi, red). Kalau warung-warung eceran mungkin bisa naikin harga. Kalau kita Rp19 ribu kadang Rp18 ribu,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Jihan Hoirunisa
Editor
Andre Pradana
Reporter