TANGSELIFE.COM – Program pemberian makan bergizi gratis (MBG) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah berjalan lebih dari tiga pekan sejak pertama kali dimulai pada tanggal 6 Januari 2025 lalu.
Namun hingga saat ini petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program tersebut dari pemerintah pusat tak kunjung turun.
Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, dirinya telah mengutus dua pejabatnya untuk mendatangi Badan Gizi Nasional (BGN) untuk berkonsultasi.
“Hari ini saya tugaskan asisten daerah dua dan Kepala Dinas Pendidikan untuk ngobrol berdiskusi konsultasi dengan BGN pusat,” kata Benyamin di Puspemkot Tangsel, Kamis, 30 Januari 2025.
Ia menyebut, maksud kedatangan dua anak buahnya untuk menanyakan kapan sekiranya juknis pelaksanaan program makan bergizi gratis akan diterbitkan.
Pertemuan itu merupakan langkah inisiatif dari Pemkot Tangsel untuk mengetahui rencana detail pelaksanaan makan bergizi gratis.
Terlebih Pemkot Tangsel telah mengalokasikan anggaran Rp139 miliar untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tersebut.
“Kita ingin gali informasi dari BGN, pertemuan ini inisiatif dari kita,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Tangsel itupun mengaku mendukung penuh program makan bergizi gratis.
Pasalnya program tersebut dinilai akan mampu membantu setiap anak dapat terpenuhi angka kecukupan gizinya sehingga dapat tumbuh dengan kecukupan gizi seimbang.
16 Sekolah di Tangsel Sudah Jalankan Program Makan Bergizi Gratis
Untuk diketahui hingga saat ini tercatat ada 16 sekolah di Kota Tangsel yang sudah menjalankan program MBG.
Ke-16 sekolah tersebar di dua kecamatan yang berbeda yaitu Kecamatan Serpong dan Kecamatan Ciputat Timur.
Dari 16 sekolah tersebut kurang lebih sebanyak 5.000 siswa menerima makan bergizi gratis setiap hari mulai dari tingkat PAUD hingga SMA.