TANGSELIFE.COM – Kasus penculikan dan pelecehan seksual yang menyasar dua siswi sekolah dasar (SD) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah dalam penanganan Polres Tangsel.

Saat ini dua kasus yang terjadi pada bulan Agustus 2024 lalu tersebut dalam proses penyidikan dari SatReskrim Polres Tangsel.

“Terkait dengan perkara tersebut, saat ini sudah dalam proses Penyidikan Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan,” kata Kasie Humas Polres Tangsel, AKP Agil Syahril pada Jumat, 6 September 2024.

Agil mengungkapkan, jajaran kepolisian hingga saat ini masih mengumpulkan petunjuk untuk bisa mengungkap kasus tersebut.

“Tim saat ini masih bekerja untuk mengumpulkan petunjuk-petunjuk, saksi-saksi dan barang bukti,” ungkap Agil.

“Tim Reserse Kriminal akan berupaya maksimal agar perkara dapat segera menemui titik terang dan mengungkap pelakunya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus penculikan dan pelecehan seksual dialami oleh dua siswi SD di Kota Tangsel, yaitu SH (9) yang sekolah di SD Negeri wilayah Pamulang dan D (9) yang sekolah di SD Negeri wilayah Ciputat.

Keduanya mendapatkan aksi pelecehan dengan modus yang sama, yaitu dijemput saat pulang sekolah, dibawa kesuatu tempat untuk dilecehkan, dan dipulangkan pada hari yang sama.

SH dijemput oleh pelaku saat pulang sekolah sekira pukul 15.30 WIB pada hari Senin 5 Agustus 2024. Sementara D juga dijemput saat pulang sekolah sekira pukul 15.30 WIB pada hari Rabu 21 Agustus 2024.

D (9) sendiri diduga mendapatkan aksi pelecehan dengan ditemukannya ciri-ciri adanya sebuah benda yang masuk ke dalam kelaminnya.

Sementara SH (9) diduga sudah sempat disetubuhi oleh pelaku, hal itu diketahui dari adanya luka para alat kelamin korban.

Kepala UPTD PPA Tangsel, Tri Purwanto mengatakan, dua kejadian tersebut diduga dilakukan oleh satu orang yang sama. Pasalnya modus dari kasus penculikan dan pelecehan itu sangat mirip.

“Saya menduga (pelakunya) satu orang, soalnya modusnya sama dan jarak antara peristiwa pertama dan kedua tidak tidak terlalu jauh,” katanya, Jumat, 9 September 2024.

Saat ini para korban penculikan dan pelecehan itu dikabarkan dalam keadaan trauma mendalam akibat kejadian yang dialaminya. Kini mereka sudah dalam penanganan UPTD PPA Tangsel.

“Sedang dalam pemulihan kita, sedang dalam rehabilitasi psikolog kita,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Andre Pradana
Reporter