TANGSELIFE.COM – Korban pelecehan seksual di sekolah Waskito di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ternyata lebih dari satu orang.

Hal itu seperti diungkapkan kuasa hukum korban, Abdul Hamim Jauzi, ketika ditemui seusai menggelar mediasi dengan pihak sekolah pada Kamis, 8 Mei 2025.

Hamim mengungkapkan, sejauh ini tercatat sudah ada tiga siswi korban pelecehan di sekolah Waskito yang telah menghubungi dirinya.

Namun dari ketiga korban tersebut, hanya satu yang melaporkan kejadian dugaan pelecehan ke pihak Kepolisian.

“Korban yang menghubungi kami itu ada tiga orang, tapi yang resmi melapor baru satu,” kata Hamim.

Hamim menerangkan, berdasarkan informasi yang beredar, korban pelecehan seksual di sekolah itu jauh lebih banyak dari yang sudah menghubunginya.

Namun mereka dikabarkan tidak berani bersuara dan memilih untuk tidak menceritakan apa yang dialaminya kepada siapa pun.

“Informasi yang beredar itu korban banyak, tapi tidak berani berbicara,” ungkapnya.

Hamim pun menghimbau kepada para siswi yang merasa menjadi korban untuk tidak takut bersuara dan membuat laporan.

“Kami juga ingin menyampaikan silahkan bagi korban yang ingin didampingi, ayo kita sama-sama melaporkan ke Kepolisian,” pungkasnya.

Untuk diketahui salah satu korban telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Tangsel pada Senin sore, 5 Mei.

Korban diketahui masih duduk di bangku kelas 10, sedangkan terduga pelaku duduk di bangku kelas 12.

Dugaan aksi pelecehan yang dilakukan beragam, mulai dari memegang area sensitif tubuh koban hingga memaksa dikirimi foto vulgar.

Selain itu, terduga pelaku bahkan diduga pernah mengeluarkan alat kelamin dan menunjukannya kepada korban.

Aksi itu dikabarkan terjadi di dalam salah satu ruang kelas.

Kasus itupun saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak Kepolisian.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Iis Suryani
Editor
Andre Pradana
Reporter